Ida Fauziyah imbau PMI jangan terjebak rayuan gombal calo

Ida Fauziyah imbau PMI jangan terjebak rayuan gombal calo

OPSINTB.com - Pekerja Migran Indonesia Bangkit Bekerja, Indonesia Jaya. Begitulah bunyi tema yang diangkat dalam rangka memperingati Hari Migran Internasional tahun 2022, Minggu (18/12/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lenek, Lombok Timur ini, disebut sejalan dengan tema konferensi G20 berapa waktu yang lalu.

"Saya kira sejalan dengan tema yang diusung pada presidensi G20 recover together, recover stronger," ucap Mentri Ketenagakerjaan, Hj Ida Fauziyah, kepada awak media usai mengisi acara di puncak perayaan Hari Migran Indonesia di BPVP.

Pihaknya ingin selama dua tahun terkepung pandemi yang berbuntut pada kurangnya penempatan kerja. Kendati, tahun ini diakuinya telah membaik dengan harapan bangkit bekerja untuk indonesia jaya.

Terlaksananya kegiatan itu di BPVP Lotim, disebutnya, sebagai salah satu langkah apresiasi kepada pemerintah setempat dan Pemprov NTB, yang telah berkontribusi dalam penempatan PMI.

Dia menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yang mengatur mulai dari sebelum, ketika, dan setelah kembali.

"Pengaturannya sudah sangat jelas, pada masing-masing porsi peran dan tanggungjawabnya peran pemerintah pusat, hingga Pemerintah Desa," terangya.

Pihaknya berharap, semua bisa bersinergi tentu sesuai dengan peran dan kewajiban masing-masing. Sehingga, ucapnya, perlindungan itu bisa dilakukan paripurna.

Sebab, kata dia, perlindungan itu dilakukan dari saat berangkat hingga kembali. Dengan dilakukanya pengaturan lebih rigid ini tak lagi tersisa, baik yang menyangkut peran dan tugasnya masing-masing.

"Harapannya PMI bisa benar-benar menjadi pahlawan devisa, kita hargai dengan memberikan perlindungan pada mereka" terangnya.

Dalam kesempatan itu dirinya menghimbau, agar berkerja dengan prosedur. Ia menerangkan jika ingin mendapatkan informasi terkait penempatan pekerja migran agar mendatangi desa yang memiliki desmigratif, Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA), serta Disnakertrans setempat.

"Ikutilah prosedur dengan baik. Jangan sekali-kali terbujuk rayu tipuan para calo dengan iming-iming yang kadang-kadang tidak masuk akal," pungkasnya.

Dalam acara tersebut juga pihak kementrian memberikan penghargaan kepada Pemprov yang telah memberikan pelayanan yang baik, P3MI yang selama ini telah melakukan penempatan yang baik, pekerja migran inspiratif, serta memberikan apresiasi kepada LTSA karena terlah memberikan pelayanan yang baik. (kin)