Tiga jembatan di wilayah Sikur berstatus waspada - OPSINTB.com | News References -->

19/11/22

Tiga jembatan di wilayah Sikur berstatus waspada

Tiga jembatan di wilayah Sikur berstatus waspada

 
Tiga jembatan di wilayah Sikur berstatus waspada

OPSINTB.com - Musim penghujan telah tiba di seluruh wilayah Lombok Timur, dengan intensitas cukup tinggi. Bahkan dalam kondisi tertentu disertai angin kencang.

Tak plak, kondisi cuaca ini membuat pemangku kebijakan was-was. Pasalnya tak jarang bakal menimbulkan banjir dan longsor.

Di Lotim, misalnya, baru-baru ini akibat dari tingginya intensitas hujan, beberapa jembatan penghubung ambrol. Yang terbaru di wisata Ulem-Ulem, Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Lotim.

Camat Sikur, Lalu Putra, ditemui disela kesibukannya belum lama ini membeberkan, setidaknya ada tiga jembatan yang diantisipasi selain di Ulem-Ulem.

Pertama, jembatan di Dusun Kembang Seri yang menghubungkan Lendang Penyonggok dan Pringga Jurang Uatara. 

Kedua, jembatan di Dusun Lekong Pituk, Desa Tetebatu Selatan, menuju Dusun Lingkung, Desa Tetebatu.

Ketiga, jembatan Dusun Lekong Pituk, Desa Tetebatu Selatan, yang menghubungkan Dusun Penyonggok, Desa Tetebatu dan Pringgajurang Utara, di Otak Bangket.

"Ada jembatan yang kita waspadai," kata mantan Camat Sakra itu.

Ia mengatakan, jembatan itu merupakan hasil gotong royong warga setempat. Jembatan Kembang Seri, sebutnya, diawali oleh TGH Fadhil Tahir, pada tahun 2002 yang lalu.

Lebih lanjut ia menerangkan, jembatan yang ada di Lekong Pituk menuju Lingkung, dibangun pada tahun 2004. Jembatan yang menghubungkan Lengkong Pituk dan Otak Bangket, dibangun tahun 2001.

Yang saat ini, bebernya, yang masih bisa dilewati oleh roda empat yakni jembatan yang ada di Lekong Pituk menuju Otak Bangket. Itu pun, sebutnya, pihaknya tetap waspada.

"Kita himbau ke masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati," ujarnya.

Di lain sisi, pihaknya terus tetap menyampaikan agar warga bergotong royong, seperti pesan Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy.

"Kita tetap koordinasi dengan Kepala Desa, Kawil, dan Pekasih," ujarnya.

Ia mengaku, kondisi itu sudah di laporkan ke Pemerintah Daerah (Pemda). Malahan, ucapnya, sudah diperiksa oleh BPBD. Kerusakan, itu lantaran konstruksinya sebab dibangun dengan gotong royong. Itu bisa dilihat, imbuhnya, di jembatan Kembang Seri menuju Lendang Penyonggok. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama