Dikukuhkan sebagai Ketua PGI NTB, H Haerul Warisin komitmen cetak atlit berprestasi - OPSINTB.com | News References -->

23/11/22

Dikukuhkan sebagai Ketua PGI NTB, H Haerul Warisin komitmen cetak atlit berprestasi

Dikukuhkan sebagai Ketua PGI NTB, H Haerul Warisin komitmen cetak atlit berprestasi

 
Dikukuhkan sebagai Ketua PGI NTB, H Haerul Warisin komitmen cetak atlit berprestasi

OPSINTB.com - H Haerul Warisin resmi dikukuhkan menjadi Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, masa bakti 2022-2026 mendatang. 

Kegiatan yang digelar di Kota Mataram itu, dihadiri oleh Wasekjen I Gusti Putu Gede, Dewan Pembina PGI Provinsi yang sekaligus Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, Ketua DPRD NTB, Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi, Fokopimda, serta para atlit dan atletik di tanah Gumi Gora, Rabu (23/11/2022)

Ketua PGI Provinsi NTB, H Haerul Warisin, dalam sambutannya mengatakan, setelah daerah bejuluk seribu masjid ini ditimpa musibah gempa 6,9 sakal richter, disambut dengan wabah Covid-19, selama dua tahun terakhir ini membuat cabang olahraga satau ini mengalami kunduran.

"Dua tahun ini perkembangan golf di Provinsi NTB, sedikit banyak mengalami kemunduran, baik dari sisi jumlah atlit maupun prestasi yang diraihnya," ucap pria yang karib disapa H Iron ini dalam sambutannya.

Di lain sisi, bebernya, golfer NTB kebanyakan di dominasi oleh pemain senior usia 40 tahun. Sedangkan junior disebutnya masih sangat sedikit.

Di lain sisi, golfer disebutnya sebagian besar berasal dari pengusaha atau swasta. Sedangkan dari kalangan birokrat jumlahnya masih sangat minim.

Lantaran itu dirinya mengajak kepada Gubernur NTB serta pimpinan Forkopimda untuk berpartisipasi, bersama-sama memasyarakatkan olahraga satu ini. 

Ia membeberkan, NTB setidaknya memiliki tiga lapangan golf. Yakni pertama di Lombok Kosaido 18 Hole, Lombok Utara tepatnya di pantai Sire. Kedua, Rinjani Country Club 18 Hole yang berlokasi di  Desa Golong, Kecamatan Narmada, Lobar. Terkahir di Kaleang Country Club 9 Hole di Kabupaten Sumbawa Barat, Batu Hijau New Moon.

Survey membuktikan, beber politis Partai Gerindra ini, apabila kalangan top manager menyukai atau pun menggeluti cabang olahraga, maka pejabat dibawahnya juga akan ikuti. Menurutnya, siapa lagi yang akan memajukan olahraga satu ini kalau bukan pemerintah setempat.

"Golf kan pejabat-pejabat dibawahnya, juga bisa sebagai salah satu promosi sport tourism," ucap mantan Wakil Bupati Lombok Timur ini.

Terlebih, imbuhnya, tahun 2028 NTB bakal menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). Jika dilihat dari sisi pasilitas, pemerintah hanya memiliki satu lapangan golf, yakni Rinjani Country Club yang ada di Lobar.

Menurutnya, lapangan itu memungkinkan akan digunakan untuk perhelatan akbar bidang olahraga tersebut. Meski diakuinya, lokasi itu perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dibeberapa sisi.

Diantaranya ialah lapangan itu sendiri, bangunan berupa kantor, hotel, dan sarana pendukung lainnya.

Dirinya berharap agar pemerintah, pengurus besar PGI, dan Koni NTB dapat memperjuangkan agar lapangan tersebut dijadikan salah satu lokasi permainan Cabang Olahraga (Cabor) golf pada perhelatan PON mendatang.

"Semoga lapangan golf Rinjani Country Club bisa diperjuangkan sebagai tempat bermain di PON tahun 2028," harapnya.

Tak bisa dinafikan, kata dia, jika image bermain golf seperti menghabiskan waktu yang banyak, peralatan dan sewa lapangan mahal, serta tingkat aktivitas olahraganya sedikit karena menggunakan car.

Buntutnya, ujarnya, olahraga satu ini kurang dilirik ditengah kalangan masyarakat. Padahal ucapnya, tak demikian.

Padahal, terangnya, setiap orang bisa mengatur waktu bermain juga memilih berapa hole yang bakal dimainkan. Mau 9 atau 18 hole tergantung dari individu masing-masing.

"Itu semua tergantung kita," ujarnya.

Begitu juga dengan peralatan, yang disebutnya murah. Mulai dari harga Rp 4 juta hingga Rp 100 juta, atau bahkan tak terhingga.

Begitu juga dengan sewa lapangan yang disebut mahal. Lalu dirinya membandingkan dengan olahraga lain seperti memancing di laut yang harus nyewa perahu atau terjun payung yang harus bayar Helikopter.

Ia menyebut sewa lapangan golf cukup murah. Hanya bermodal Rp 250 saja sudah bisa menikmati olahraga tersebut. Selain bisa menghirup udara yang segar dan areal luas, juga bisa menikmati lokasi yang eksotis.

Berolahraga golf juga disebutnya, cukup melelahkan tak seperti anggapan mereka. Pasalnya, pemain harus berjalan 150 sampai 550 meter, ke setiap hole.

" Dengan jumlah hole 18 kalau kita total semuanya maka panjangnya maka kita berjalan kaki 7 kilo meter sampai dengan 8 kilo meter," ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan komitmennya selaku pengurus PGI NTB, untuk dapat memperkenalkan dan mengembangkan olahraga tersebut.

Dengan harapan golf lebih berkembang lagi di pulau seribu masjid. Dan melahirkan banyak atlit-atlit yang berprestasi ditingkat nasional.

Hal itu bisa ditempuh ucapnya, dengan cara banyak menggelar event atau turnamen.

"Kami menawarkan beberapa turnamen seperti Gubernur cup, Santika cup, Aston cup, HUT Bhayangkara cup, HUT Provinsi NTB, dan yang lainnya," tawarnya.

Dalam kesempatan itu ia mengungkapkan, PGI NTB diisi oleh golfer senior dan junior. Hal itu dimaksud agar regenerasi kepengurusan ke depan dapat terlaksana secara berkesinambungan. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama