Di gubuk kecil Dusun Menurik lokasi khalwat TGH Mutawalli - OPSINTB.com | News References -->

22/09/22

Di gubuk kecil Dusun Menurik lokasi khalwat TGH Mutawalli

Di gubuk kecil Dusun Menurik lokasi khalwat TGH Mutawalli

 
Di gubuk kecil Dusun Menurik lokasi khalwat TGH Mutawalli

OPSINTB.com - Kenangan masa lalu begitu saja hinggap dalam ingatan. Tentang Perjalanan seorang tokoh di tanah Lombok.

Cerita tentang perjuangannya yang begitu masyhur nan bersahaja. Membuat namanya selalu hidup dalam benak.

Andai kenangan tentangnya dilacak, semua orang menginginkannya. Bahkan ingin duduk dengannya, meski hanya bertatap muka.

Begitulah perasaan yang hinggap sesampai di sebuah gubuk berukuran 2x2 meter di pelosok Dusun Manurik, Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur yang terlihat biasa saja. 

Namun siapa sangka, gubuk sederhana itu merupakan tempat berkhalwat seorang ulama besar nan karismatik di Lombok. Ia adalah pendiri pondok pesantren Darrul Yatama Walmasakin (Dayama) Jerowaru, TGH Muhammad Mutawalli Yahya Al-kalimi.

Bangunan kecil, hanya berisikan ranjang berbahan kayu itu dulunya sebagai lokasi berkhalwat ulama yang karib disapa Datok Mutawalli ini.

"Almarhum TGH Mutawalli bisa berkhalwat berbulan lamanya di dalam rumah ini," kata Amaq Arep, penjaga rumah, Rabu (21/9/2022).

Ia menuturkan, tempat ini ditempati sebelum menetap di Jerowaru. Rumah ini lokasi pertama ia singgah seperjalanan dari Paek. 

Dan gubuk kecil ini dijadikan sebagai tempat berkhalwat bagi almarhum. Hingga menjelang akhir hayatnya.

Kendati demikian, tak banyak yang tahu tempat ini termasuk warga setempat. Hanya beberapa orang keturunannya saja yang mengetahui perihal ini.

Amaq Arep menuturkan, TGH Mutawalli memang sempat berpesan untuk tidak menyiarkan lokasi petilasan tersebut.

"Ada masanya kelak, masyarakat akan tahu lokasi ini. Begitu kata almarhum," kisah Amaq Arep.

Selaku orang yang dipercaya untuk menjaga petilasan tersebut, Amaq Arep hanya berani membuka petilasan tersebut saat ada firasat atau petunjuk yang didapatkannya. Seperti saat sejumlah awak media mengunjungi lokasi ini.

Pintu yang biasanya tertutup rapat, ditemukan dalam keadaan terbuka dengan sendirinya. Seolah-olah mempersilahkan awak media untuk menilik ke dalam petilasan tersebut.

"Ini tidak pernah saya buka. Tapi pas kita ke sini, kan kita temukan dalam keadaan terbuka," ucapnya.

Pada lokasi ini juga sempat dibangun tempat berkhalwat oleh keturunan TGH Mutawalli. Namun, dirusak oleh pihak-pihak yang ingin menguasai lokasi tersebut.

Bahkan petilasan TGH Mutawalli ini sempat juga ingin dirusak oleh pihak-pihak tersebut. Namun, kejadian aneh menimpa alat berat yang akan digunakan untuk merubuhkan petilasan ini.

Alat berat yang digunakan tiba-tiba saja terbenam ke dalam tanah. Bahkan operator alat berat tersebut berlari ketakutan dan enggan kembali ke lokasi untuk mengambil alat berat. Alat berat ini kemudian diambil oleh operator lain.

"Entah apa yang dilihat oleh operator itu, sampai dia tidak mau kembali lagi ke tempat ini," tuturnya.

Tanah ini, sejak tahun 2009 menjadi incaran banyak pihak, bahkan Amaq Arep bersama anak keturunannya sering mendapatkan teror dan intimidasi dari pihak yang ingin merebut tanah itu dari tangannya. 12 tahun mendapatkan hal serupa Amaq Arep mengaku kenyang dengan hal semacam itu. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama