Atasi penyusutan lahan pertanian, Dispertanak Loteng rancang LP2B - OPSINTB.com | News References -->

29/09/22

Atasi penyusutan lahan pertanian, Dispertanak Loteng rancang LP2B

Atasi penyusutan lahan pertanian, Dispertanak Loteng rancang LP2B

 
Atasi penyusutan lahan pertanian, Dispertanak Loteng rancang LP2B

OPSINTB.com - Luas lahan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tercatat masih 63.783 hektare. Terdiri dari 50.283 hektare luas baku sawah dan 13.500 hektare lahan kering. Secara keseluruhan luas tersebut tiap tahunnya terus mengalami penyusutan disebabkan alih fungsi lahan.

"Memang angka penyusutan agak lumayan. Tiap tahun itu sekitar 16,7 hektare," terang Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Loteng, Taufikurrahman Fuan Note pada wartawan di Praya, Kamis (29/9/2022).

Dia mengatakan, untuk mengatasi penyusutan yang terus-menerus terjadi, pihaknya sedang merancang Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) dan diharapkan dalam 20 tahun ke depan, Loteng minimal masih memiliki lahan pertanian seluas 47.000 hektare.

"Itu terbagi dua. Ada namanya Lahan Pangan Berkelanjutan dengan luas 38.000 hektare kemudian 9.000 hektarenya itu Lahan Cadangan Pangan," kata Taufikurrahman.

Dispertanak bekerjasama dengan Forum Tata Ruang akan segera meng-SK bupatikan jumlah lahan pertanian di daerah ini agar segera masuk Perda RT/RW yang baru.

"Insha Alloh di akhir tahun ini kita akan siapkan SK bupatinya untuk itu," beber Taufikurrahman.

Adapun untuk Lahan Pangan Berkelanjutan tersebar di seluruh kecamatan. Dengan kondisi perekonomian seperti saat ini, dia berharap, lahan pertanian bisa dipertahankan bahkan diperluas jumlahnya. 

"Itu memang sedang diusahakan. Ada lahan yang tumbuh cepat. Tentunya lahan pertanian itu bisa dipertahankan," pungkasnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama