Gili Lampu mulai diserbu pengunjung, capai 500 orang per hari

Gili Lampu mulai diserbu pengunjung, capai 500 orang per hari

OPSINTB.com - Sekitar tahun 1990 lalu, wisata pantai Pulau Lampu mulai dikenal oleh warga. Pada tahun itu, wilayah ini masih jarang penghuni yang ada hanya hutan belantara.

Tak heran, destinasi ini disebut kedua tertua di Lombok Timur, setelah Labuan Haji sebagai wisata di kawasan pantai.

Saat ini, pantai satu ini masih menjadi pilihan bagi warga untuk mengisi liburan akhir pekan. Tak hanya warga lokal, namun juga wisatawan mancanegara.

Terlebih fasilitas di lokasi ini terbilang lengkap, mulai dari kamar mandi, musola, hingga permainan anak-anak. Meski, terkahir sempat sepi lantaran serbuan virus corona, tapi belakangan lokasi itu sudah ramai dikunjungi kembali.

"Lumayan, sekitar 500 pengunjung setiap harinya," kata pengelola Gili Kondo, Herman, kepada opsintb.com, saat ditemui di Pantai Gili Lampu, Minggu sore (31/7/2022).

Ia mengatakan, saat hari libur tiba, pengunjung mencapai kurang lebih seribu orang per harinya. Baik yang hanya datang sampai di lokasi itu, maupun yang menyebrang melihat langsung gili di kawasan tersebut.

Wisatawan yang menuju ke gili, diakuinya tak banyak sebelumnya. Saat ini hanya 2 sampai 4 boat saja, itu pun tak rutin.

"Satu boat isinya maksimal 10 orang," ujarnya.

Bagi wisatawan yang ingin berkeliling menuju ke tiga gili, cukup membayar Rp 475 ribu saja per boat. Di lokasi itu juga pengunjung sudah mulai ramai menggelar camping, dan paling banyak di gili kondo. (hkk)