OPSINTB.com - Harga daging sapi di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Lombok Tengah masih terbilang normal. Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Lombok Tengah Raden Roro Mulyaningsih mengatakan, di Lombok Tengah, PMK tidak terlalu mempengaruhi harga daging sapi.
"Di Loteng; PMK tidak terlalu berpengaruh terhadap harga daging sapi. Buktinya harga masih Rp 120 ribu di pasar," kata Roro pada wartawan di ruangannya, Kamis (19/5/2022).
Roro menyebut, meski jumlah penyembelihan di beberapa rumah potong hewan (RPH) berkurang, akan tetapi hal itu tidak berpengaruh terhadap kebutuhan atau daya beli masyarakat terhadap daging sapi.
Roro mengaku, pihaknya belum melakukan pengawasan terhadap para konsumen yang akan membeli daging sapi yang terkena PMK. Namun, pihaknya meminta dinas terkait melakukan sosialisasi terhadap para pemilik RPH.
"Memang bagi beberapa orang yang sudah paham, dia mengurangi konsumsi. Tapi sekurang-kurangnya belum terlalu anjlok untuk konsumsi daging sapi ini," sebut Roro.
Sementara, terkait harga bahan pokok, Roro memastikan kenaikan akan terjadi pada H-10 Hari Idul Adha hingga H+10 Idul Adha.
"Pokoknya sebelum dan sesudah Idul Adha saya pastikan harga kebutuhan pokok akan naik," pungkasnya. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami