Berkunjung ke Yayasan Peduli Hewan Lombok, tempat penampungan anjing liar di area Sirkuit Mandalika - OPSINTB.com | News References -->

22/03/22

Berkunjung ke Yayasan Peduli Hewan Lombok, tempat penampungan anjing liar di area Sirkuit Mandalika

Berkunjung ke Yayasan Peduli Hewan Lombok, tempat penampungan anjing liar di area Sirkuit Mandalika

 
Berkunjung ke Yayasan Peduli Hewan Lombok, tempat penampungan anjing liar di area Sirkuit Mandalika

OPSINTB.com - Sebelum MotoGP digelar di Sirkuit Mandalika, ITDC bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB menangkap puluhan anjing liar. Anjing liar tersebut ditangkap di area Sirkuit Mandalika karena diperkirakan akan mengganggu jalannya balapan. Lalu di manakah puluhan anjing liar tersebut ditampung? 

Berikut laporan wartawan opsintb.com

Berjarak 200 meter dari gerbang barat Sirkuit Mandalika, berdiri sebuah bangunan semi permanen berukuran 4x6 meter dengan cat warna biru muda. Di depan bangunan itu berdiri sebuah baliho bertuliskan 'Mandalika Animal Shelter' yang kurang lebih artinya 'Penampungan Hewan Mandalika'.

Secara keseluruhan, luas area penampungan itu sekitar 30 are. Dikelilingi pagar besi di halaman depan dan tembok beton setinggi empat meter untuk halaman belakangnya.

Ya, bangunan tersebut milik Yayasan Peduli Hewan Lombok. Di sanalah puluhan anjing liar yang ditangkap ITDC dan BKSDA ditampung sementara. Lokasinya di Dusun Rangkep, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

"Istilahnya hanya sebagai penampungan sementara. Setelah disterilisasi akan dikembalikan atau dilepas lagi," kata Ketua Yayasan Peduli Hewan Lombok Yumi Sartika pada wartawan, Selasa (22/3/2022).

Meski diperuntukkan bagi semua jenis hewan, namun terang Yuni, yayasan yang diketuainya tersebut hanya diperuntukkan untuk anjing liar. Disebabkan pihaknya banyak menemukan terjadi penyiksaan terhadap hewan dengan sebutan ilmiah Canis Lupus itu.

Saat ini, jumlah anjing liar yang sudah masuk ke Yayasan Peduli Hewan Lombok berjumlah 95 ekor. Terdiri dari 79 ekor dewasa dan 15 ekor masih kecil. Meski bukan jenis hewan yang lazim dipelihara di kalangan masyarakat NTB, jelas Yumi, namun pihak yayasan memperlakukan layaknya hewan peliharaan pada umumnya. Makan contohnya, diberikan tiga kali sehari.

"Ya ditangkap di sekitar sirkuit. Ditangkap pada tiga titik. Perlakuannya sama seperti hewan-hewan peliharaan lainnya. Kadang kalau sakit kami rawat," imbuh Yumi.

Sementara itu, BKSDA melalui drh I Gde Sudiana menyebut ada sekitar 500 populasi anjing liar yang berada di area Sirkuit Mandalika. Namun, untuk anjing liar yang ditanganinya sebelum balapan digelar pihaknya tidak mengetahui secara pasti apakah akan dilepasliarkan kembali atau tidak.

"Populasi anjing liar di area sirkuit itu mencapai 500 ekor. Saya pastikan akan masuk lagi ke area sirkuit jika tidak dipantau terus," ungkapnya saat dihubungi opsintb.com via WhatsApp. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama