Nunas Nede, pesta adat penuh doa - OPSINTB.com | News References -->

15/11/21

Nunas Nede, pesta adat penuh doa

Nunas Nede, pesta adat penuh doa

 
Nunas Nede, pesta adat penuh doa

OPSINTB.com - Masyarakat Desa Kesik, Kecamatan Masbagik, Kabupatan Lombok Timur menggelar acara adat Nunas Nede, Minggu (14/11/2021).

Nunas Nede merupakan salah satu tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun untuk memohon doa kehadirat Allah SWT agar diberikan kesehatan, keselamatan, keamanan (terhindar dari segala macam musibah) dan kesuburan sehingga hasil panen masyarakat desa melimpah. Serta sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta atas karunia yang telah diberikan.

Rangkaian acara dimulai dari Lingkoq Remetak (kolam kecil, red). Dari tempat ini masyarakat berbondong-bondong membawa sesaji menuju lokasi acara puncak, yakni Lingkoq Tirta Ratu dengan diiringi lantunan musik tradisional Lombok. Di lokasi puncak, seluruh masyarakat dipimpin pemangku adat setempat memanjatkan doa, mengharap ridho Allah SWT.

Dan, sebagai penutup acara, beberapa wanita berkeliling kampung memakai pakaian lambung (pakaian adat Lombok, red), mengelilingi area persawahan dengan membawa nampan yang berisi makanan siap saji ditutupi tembolak (tedung saji, red) yang ditaruh di atas kepala mereka.

Kegiatan acara Nunas Nede dihadiri Kepala Dinas PMD Provinsi NTB, Sekda Lombok Timur mewakili bupati, Kadispar Lombok Timur, dan beberapa pejabat daerah lainnya.

Kepala Desa Kesik, M Kadri dalam pidatonya menjelaskan, acara ini merupakan bentuk permohonan ridho dan berkah kepada Allah SWT dan untuk menyambut musim tanam selanjutnya.

Desa Kesik, sambung Kadri, syarat akan budaya yang dibuktikan dengan berbagai macam bentuk kesenian dan adanya beberapa sanggar budaya serta beberapa hasil karya seni masyarakat.

"Salah satunya karya seni yang dijaga yakni Jaran Jorong (kuda-kudaan, red) yang dibuat langsug di desa setempat. Dan berbagai macam alat-alat musik tradisional lainnya," ungkap Kadri.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Mugni menyampaikan, acara adat Nunas Nede salah satu even yang harus dilestarikan karena merupakan aset Lombok Timur sebagai pariwisata atraksi budaya.

"Alhamdulillah even ini sudah diambil alih oleh pemerintah desa dan masuk sebagai even resmi yang akan diadakan setiap tahunnya," ungkapnya.

Untuk dimaklumi, sambung Mugni, Lombok Timur sudah menetapkan 91 Desa Wisata. Dari 91 Desa Wisata tersebut, 90 Surat Keputusan (SK) kolektif dan 1 SK desa wisata khusus.

"Karena SK desa wisata ini merupakan syarat agar desa bisa mendapatkan bantuan pengembangan wisata dari pemerintah pusat," tandasnya.

Di tempat yang sama Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, HM Juani Taofik menyampaikan apresiasi kepada kepala desa dan seluruh masyarakat Desa Kesik karena terus berbenah dan berinovasi. Hal ini merupakan terobosan yang luar biasa yang patut diaprisiasi.

"Karena kalau kita amati Desa Kesik ini dari tahun ke tahun terus berjuang dan berbenah sehingga sekilas kalau kita lewat dari desa ini, selalu ada perubahan," ungkapnya.

Dikatakan sekda bahwa maju mundurnya sebuah desa tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Namun peran serta pemimpin tidak kalah penting, maka dari itu bagi kepala desa yang ingin berikhtiar berjuang membangun sebuah desa pasti akan merubah desa tersebut  menjadi desa yang lebih baik dari sebelumnya.

"Seperti kata-kata mutiara, kalau kita bermimpi sendiri pasti itu mimpi. Tapi kalau kita mimpi bersama maka pastilah mimpi itu jadi kenyataan," ungkap sekda.

Acara Nunas Nede ini, lanjutnya, sebuah acara yang luar biasa yang dimana ritual ini seolah-olah mengajak seluruh masyarkat baik pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, dan sebagainya untuk bersatu dan saling bahu-membahu.

"Tujuan dari acara ini saya lihat semata-mata mengajak kita bersama-sama bergotong royong membangun Desa Kesik ke arah yang lebih baik," katanya.

Sekda juga menyampaikan terimakasi atas terobosan-terobosan yang telah dilakukan oleh Kepala Desa Kesik. Dan ia mengharapkan dengan kehadiran pejabat baik dari kabupaten maupun provinsi, acara ini dapat mempermudah kemajuan desa wisata Kesik.

"Insyaallah jika tidak ada arang melintang saya yakinkan kepada kepala Desa Kesik di tahun 2022 bantuan Desa Wisata dari Pusat akan jatuh di desa ini," harapnya.

Ia juga mengajak pemdes kesik dan masyarakat untuk terus berbenah apalagi sebentar lagi Lombok Timur akan kedatangan banyak wisatawan karena gelaran WSBK dan (Best Tourism Village)  BTV UNWTO yang akan segera dimulai. Tentunya merupakan peluang besar untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) 

"Semoga Desa Kesik menjadi desa yang maju dengan icon barunya, baik alamnya, atraksi budayanya, dan keramah tamahan masyarakatnya," tutup sekda.

Usai pidatonya, sekda melakukan acara peletakan batu pertama pembangunan destinasi wisata Waterpark Tirta Ratu yang akan menjadi icon baru Desa Kesik. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama