OPSINTB.com - Seorang remaja asal Desa Nunggi, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, inisial MD (19) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian tersebut berlangsung di rumahnya, Kamis (26/1/2020) sekitar pukul 09.30 wita.
Kapolres Bima Kota melalui Kapolsek Wera, Husnain mengungkapkan, waktu kejadian ibu kandung korban sedang berada di samping rumah dan tengah menjemur padi. Saat itu mendengar suara pukul dari atas rumah panggung tersebut.
"Awalnya ibu korban mengira anaknya tersebut sedang memperbaiki sesuatu dan tidak sama sekali menegurnya," ujar sang ibu.
Sesaat kemudian, ibu korban naik ke rumahnya dan histeris melihat anaknya sudah menggantung diri dengan seutas ikat pinggang dalam keadaan tidak bergerak sama sekali.
Mendengar teriakan orang tua korban, warga di sekitar berdatangan lalu melakukan pertolongan dengan memotong ikat pinggang yang terjerat di leher korban. Kemudian membawanya ke Puskesmas Wera dan langsung diberikan tindakan medis. "Namun Korban dinyatakan telah meninggal dunia," tutur Husnain.
Terkait kejadian gantung diri korban tersebut, berdasarkan informasi sementara, korban diduga merasa tidak terima Hp miliknya yang selalu digunakan untuk main game dirusak oleh orang tuanya.
"Itu dugaan sementara kami berdasarkan informasi di lapangan, bahwa korban kesal hpnya dirusak," ungkapnya.
Dengan kejadian tersebut pihak kepolisian mengamankan 1 buah ikat pinggang warna belang merah kuning hijau, palu yang terbuat dari kayu dan 1 unit HP merek Samsung warna hitam.
"Keluarga korban menolak divisum dan otopsi. Sekaligus dibuatkan surat penolakan tersebut," pungkas Kapolsek. (red)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami