Over Kapasitas, Lapas Selong Tak Kuat Menampung 'Dosa' - OPSINTB.com | News References -->

27/02/20

Over Kapasitas, Lapas Selong Tak Kuat Menampung 'Dosa'

Over Kapasitas, Lapas Selong Tak Kuat Menampung 'Dosa'

Lapas II B selong over kapasitas

OPSINTB.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Selong, Lombok Timur over kapasitas. Lapas yang diperuntukkan bagi 139 orang itu, kini dihuni oleh 336 napi.

Kepala Lapas Kelas II B Selong, Herdianto menjelaskan, over kapasitas diakibatkan jumlah blok lapas yang masih kurang. Saat ini Lapas Selong memiliki 3 blok dengan 36 ruang tahanan. Jumlah tersebut tergolong sangat kurang dibanding jumlah napi saat ini. Akibatanya, seluruh napi harus rela bedesakan di 36 ruang tahanan lapas setempat.

"Tidak cukup ruang tahanan, jadi napi harus berdesakan di setiap kamarnya," kata Herdianto saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis 27/02/2020.

Kurangnya ruang tahanan yang dimiliki Lapas Selong saat ini, cukup meresahkan. Sebab pelaku kejahatan pasti akan bertambah setiap saat. Sementara, belum ada penambahan blok hingga saat ini.

Disinggung wartawan terkait 87 'dosa' baru (pelaku kejahatan) yang berhasil ditangkap Polres Lombok Timur pada Operasi Jaran Gatarin 2020 beberapa hari lalu, Herdianto menanggapi singkat, "Aduh mau tampung dimana."

Salain kurang fasilitas blok, lanjutnya, Lapas Selong juga masih kekurangan SDM atau petugas pengaman. Saat ini Lapas Selong mempunyai 20 petugas pengaman. Jumlah tersebut masih jauh dari kata cukup.

"Untuk 336 napi, idealnya kita harus punya 60 pengaman," kata mantan Kepala Rutan Kelas II B Batu Raja, Sumatera Selatan itu.

Mengatasi persoalan tersebut, Lapas Selong sudah mengajukan berbagai sarana penunjang lapas termasuk penambahan 5 blok lapas kepada Direktorat Jenderal Kemasyarakatan. Juga mengajukan penambahan SDM kepada Kantor Wilayah NTB. "Semoga permintaan kami terpenuhi agar Lapas Selong semakin prima dalam melakukan tugas dan pelayanan," imbuhnya.

Selain itu, untuk mengatasi persoalan over kapasitas pada Lapas Selong, Herdianto berharap agar Balai Mediasi yang belum lama ini diresmikan Bupati Lombok Timur bisa berperan aktif untuk meringankan beban lapas.

"Kalau masalah-masalah ringan seperti hukuman di bawah 3 bulan ke bawah, ya kami berharap supaya diselesaikan di Balai Mediasi saja untuk meringankan beban lepas," harap Herdianto yang baru satu bulan menduduki jabatannya sebagai Kepala Lapas Selong. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama