OPSINTB.com - Sekitar dua bulan lalu harga semen khususnya di kabupaten Lombok Timur (Lotim) meningkat drastis hingga Rp 100 per sak.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Lotim, Mirza mengatakan, kenaikan harga pada saat itu diakibatkan pabrik semen yang ada di Kalimantan sedang dalam perbaikan.
Namun saat ini, terang Mirza, harga semen berangsur normal yakni Rp 65 per sak. "Harga terhitung sejak operasi pasar oleh Dinas Perindag Lotim di Masbagik dan Terminal Pancor beberapa waktu lalu," katanya pada opsintb.com, Selasa 19/11/2019.
Ada beberapa hal yang menyebabkan harga semen belum mencapai titik normal. Salah satunya kapal bongkar semen di pelabuhan belum diprioritaskan.
Kata Mirza, saat ini yang menjadi prioritas yakni kapal bongkar orang dan sembako. Begitu tidak ada bongkar sembako dan orang maka kapal bongkar semen nyandar. Namun begitu ada informasi sehari sebelumnya akan ada nyandar kapal sembako, maka kapal pengangkut semen mundur.
"Biaya bongkar inilah yang menambah operasional," katanya. "Tapi kita dari Perdagangan realistis saja, harga Rp 65 per sak itu sudah normal dengan biaya segala macam," lanjut Mirza.
Meski begitu, Dinas Perindag dengan keterbatasan personalia yang dimiliki, tetap memantau harga pasaran semen setiap minggu. "Kami akan berupaya secara maksimal," tandasnya. (met)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami