Sebenarnya Kami Malu Berjumpa Ramadhan Berikutnya, tapi Izinkan Ya Rabb - OPSINTB.com | News References -->

04/06/19

Sebenarnya Kami Malu Berjumpa Ramadhan Berikutnya, tapi Izinkan Ya Rabb

Sebenarnya Kami Malu Berjumpa Ramadhan Berikutnya, tapi Izinkan Ya Rabb

Ramadhan, bergetar hati manusia setiap kali mendengar namanya. Hampir sebulan lamanya kita tenggelam dalam berkah dan cinta ramadhan. Kini, sehari lagi kita akan ditinggalkan ramadhan bagi kita yang merayakan Idul Fitri Rabu, 5 Mei 2019 nanti.

Seketika pikiran kita digerogoti tanda tanya, akankah kita berjumpa ramadhan berikutnya? Bahkan Idul Fitri nanti, kita pun belum tentu menemuinya. Apalagi ramadhan berikutnya.

Lalu jiwa membisiki sang raga. Selama ramadhan kemana kita bawa kaki melangkah, mata memandang, telinga mendengar, bibir mengucap juga tangan menyentuh. Sementara apa kabar pikiran kita. Kemana saja imajenasi kita merayap selama ramadhan. Jangan tanya soal iman. Mungkin ia tak jauh beda dengan ramadhan sebelumnya. Lalu hikmah apa yang kita raih di bulan turunnya Al-Qur'an ini. Jika itu semua digunakan sia-sia, maka jangan heran jika sang jiwa memberontak, bahkan membenci sang raga.

Ya, kembali sang tanya menghantui. Akankah kita berjumpa ramadhan berikutnya? Kali ini air mata membasahi pipi, terus mengalir tak mau berhenti. Hingga tanya tak lagi berarti, giliran doa menyelimuti sanubari.

"Rabb, hantar jiwa beserta raga kami untuk bejuma bulan suci di kemudian hari. Masih banyak yang belum kami raih, mulai dari bakti hingga mensucikan diri padaMu sang Ilahi".

Air mata belum kering, keluarga tiba-tiba duduk di benak kita. Bagi anda yang sudah ditinggalkan selamanya oleh sang 'pintu Surga', kami turut berduka, cukup doa membuat wajah beliau berseri di alam sana. Dan apa kabar kita yang masih memiliki ibu/bapak. Sudah cukupkah bakti dan doa kita menghujani jiwa mereka di bulan suci ini. Mungkin jawabanya tidak, sebab jiwa dan raga kita masih ambisi mengejar dunia. Lalu kita peras air mata menangis di hapan Tuhan untuk mengembalikan ramadhan yang telah berlalu, tidak cukup semuanya.

Tak juga mau hilang, sang tanya terus menghantui. Akankah kita berjumpa ramadhan berikutnya?

Baiklah, mari kita sematkan tekat untuk memperbaiki diri di penghujung ramadhan ini. Begitu juga hari-hari selanjutnya, hingga kita berjumpa lagi dengan ramadhan berikutnya, dalam keadaan jiwa serta raga kita penuh harga diri di hadapan Tuhan.

Redaksi opsintb.com

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama