OPSINTB.com - Di tengah kebijakan efesiensi, Bupati Lombok Timur harus memutar otak untuk menjawab aspirasi masyarakat. Tak hanya persoalan infrastruktur, tapi juga pekerjaan rumah lain yang terus menanti.
Mengambil pinjaman seperti menjadi solusi instan bagi pemerintah saat ini. Tapi, sepertinya tidak bagi Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin.
Dia memilih langkah yang berbeda dengan pimpinan sebelumnya. Tentu jalan yang ia tempuh ini di luar perkiraan banyak pihak.
Bupati Haerul Warisin mengatakan, ia bakal melibatkan kontraktor lokal untuk memperbaiki jalan rusak di wilayah Gumi Patuh Karya. Kontraktor diminta untuk bekerja lebih dulu, sementara pembayaran atas pekerjaan mereka dilakukan secara bertahap tiap tahunnya.
"Artinya mereka juga ikut berpartisipasi membangun Gumi Patuh Karya ini. Ini cara cukup berbeda untuk menyiasati perbaikan jalan," ucap H Iron sapaan karib Bupati Lombok Timur saat ditemui awak media pada Selasa (10/6/2025).
Skema ini disebutnya justru menjadi harapan baru bagi percepatan pembangunan jalan di Lombok Timur. Kata dia, pihaknya tidak berhutang di bank, namun ia mengajak kontraktor lokal yang mau bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Kontraktor, dibebaskan mencari modal kemana saja yang penting pemda berhutang sama mereka, dengan catatan hutang itu tidak ada bunga.
Iron menjelaskan, Pemda bakal memberikan uang muka untuk kontraktor.
"Sisa dari uang muka Rp 200 miliar, banyak kontraktor bukan satu orang, kemungkinan ada 7 sampai 8 orang yang ikut pelelangan atau tender nantinya," kata Iron.
Pembayaran bakal dibayar bertahap setiap tahunya. Skema ini disebutnya lebih ringan bagi keuangan daerah karena tidak ada beban bunga seperti ketika meminjam dari bank. Terpenting dari itu, ucapnya, kolaborasi dan pasti dibayar.
Dengan melibatkan banyak kontraktor lokal, Pemda berharap proses perbaikan dan pembangunan jalan dapat tersebar merata dan cepat. Bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tapi juga pemberdayaan pengusaha lokal agar roda ekonomi berputar lebih cepat di daerah.
Perbaikan jalan kerap menjadi pekerjaan rumah bagi banyak kepala daerah, apalagi dengan anggaran yang terbatas. Tak sedikit yang memilih mengambil pinjaman ke bank atau pihak ketiga dengan bunga tinggi sebagai solusi cepat.
Bagi Bupati Iron, keberanian merangkul kontraktor lokal tanpa harus berutang adalah bagian dari komitmen membangun Lombok Timur dengan cara yang berbeda, namun tetap bertanggung jawab.
"Kita tidak meminjam uang di bank atau di pihak lainnya karena nanti ada bunganya," katanya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami