Ekonomi

29/04/25

Budidaya anggur, era baru ekonomi masyarakat Lombok Timur

 
Budidaya anggur

OPSINTB.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, makin agresif menggerakkan perekomian rakyat. Salah satunya ialah sektor pertanian seperti pengembangan tanaman anggur.


Seperti yang digarap serius melalui program Ganang Grape Belanting milik Yayasan Baitul Mall Brilian. Program ini telah berjalan di Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, menggandeng CSR Brilian di bawah binaan Ustaz M Shahidul Wathan.


“Alhamdulillah, baru enam bulan berjalan kami sudah produksi 60 kwintal,” ujar Staf Khusus Bupati Lotim Bidang Investasi, dan Hubungan Internasional, Ustaz Zamroni, Selasa (29/4/2025).


Dia membeberkan, dari satu unit greenhouse berukuran 5 kali 7 meter, mampu memproduksi sekitar 1.200 kilogram anggur per tahun.


Bayangkan jika dibangun 1.000 greenhouse, total omzetnya bisa tembus Rp60 samapi Rp80 miliar per tahun. "Ini potensi besar,” jelas Zamroni.


Tak hanya produksi, program ini juga memiliki dampak sosial tinggi. Para penerima manfaat merupakan warga miskin penerima zakat, yang ditargetkan naik kelas menjadi muzakki.


Pihaknya ingin mereka bisa mandiri secara ekonomi. Bahkan bisa jadi pemberi zakat di masa depan.


Untuk memperluas dampak, kata dia, Pemkab Lotim menargetkan tambahan 100 unit greenhouse dengan nilai investasi sekitar Rp1,5 miliar. Dana ini diharapkan berasal dari investor asing, termasuk dari Timur Tengah.


“Kami sedang jalin komunikasi intens dengan investor Arab Saudi. Jika proyek ini sukses, bisa mendatangkan ratusan bahkan ribuan investor ke Lombok Timur,” bebernya.


Ganang Grape Belanting mengusung konsep terintegrasi dari hulu ke hilir. Mulai dari penanaman, pembiayaan, pelatihan digital, pengemasan, hingga pemasaran dan ekspor.


Satu greenhouse menyerap 3 hingga 4 tenaga kerja. Jika ada 1.000 unit, maka artinya ada 4.000 orang bisa bekerja.


Menariknya lagi, Pemkab Lotim juga telah menggandeng 34 pasar tradisional untuk menyerap hasil panen anggur. Pemerintah, lanjutnya, menyiapkan market sasaran.


"Jadi petani tidak hanya disuruh tanam, tapi juga didampingi sampai ke pasar. Ini bedanya,” paparnya.


Tak hanya untuk konsumsi saat segar. Anggur juga bisa diolah menjadi jamu, produk edukasi, bahkan destinasi wisata. 


Belanting disiapkan menjadi sentra edukasi digital anggur. Masyarakat, lanjutnya, bisa belajar budidaya lewat HP dan komputer.


“Kalau satu titik bisa latih 100 orang dengan biaya Rp100 ribu, itu sudah Rp10 juta per bulan. Ini benar-benar gerakan ekonomi rakyat,” katanya.


Zamroni juga mengapresiasi peran Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Lotim yang aktif dalam pembinaan mustahik dan dukungan terhadap program ini.


“Sinergi zakat dan investasi seperti ini harus terus dikembangkan,” tegasnya.


Dari pilot project, saat tanaman anggur memasuki masa panen. Pihaknya akan melaunching secara resmi.


Zamroni menekankan, pentingnya dukungan penuh dari seluruh OPD teknis. Baik soal perizinan, karantina, hingga distribusi.


Semua harus jalan lancar. Jangan ada yang kerja setengah hati. 


Zamroni optimistis, tahun ini adalah momentum emas kebangkitan investasi pertanian di Lombok Timur.


"Saat optimis. Saat ini momentumnya dan anggur, akan menjadi pintu pembukanya," pungkas Zamroni. (zaa).

28/04/25

Lombok Timur alokasikan Rp2,5 miliar untuk jaminan sosial

 
Bpjamsostek lombok timur

Foto: Bupati Lombok Timur penyerahan santunan secara simbolis kepada ahli waris yang telah terdaftar dalam kepesertaan BPJamsostek.


OPSINTB.com - Bupati Lombok Timur bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKs) penyelenggaraan jaminan sosial. Sebanyak 17.395 pekerja mulai dari petani, buruh tani, buruh industri tembakau, dan pekerja rentan lainnya. 


Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengalokasikan Rp2,5 miliar di tahun 2025, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil dan Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Meskipun nilai ini cukup besar, namun diakui belum seluruh petani di Kabupaten Lombok Timur tercakup dalam program ini. 


"Kita berharap nanti, dinas terkait melakukan pendataan kepada para petani, buruh tani, terutama yang berkitan dengan DBHCHT," ungkap Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, Senin (28/4/2025). 


Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan santunan secara simbolis kepada ahli waris yang telah terdaftar dalam kepesertaan BPJamsostek. Adapun manfaat yang didapatkan oleh ahli waris, mulai Rp 42 juta hingga Rp 177 juta. 


Besarnya manfaat yang didapatkan peserta BPJamsostek ini, menumbuhkan komitmen bupati agar setiap pekerja di Lombok Timur terdaftar sebagai peserta. Ia pun menekankan agar setiap perusahaan mendaftarkan karyawannya ke lembaga tersebut. 


"Itu jadi perhatian pemerintah sekarang. Setiap perjanjian kerja akan mengarahkan pekerjanya didaftarakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena kalau tidak, tidak ada jaminan saat terjadi resiko," katanya. 


Sementara Kepala Cabang BPJamsostek Lombok Timur, M Yohan Firmansyah menjabarkan, jumlah pekerja yang sudah menjadi peserta BPJamsostek di Lombok Timur sebanyak 143.000 orang. Jumlah penerima manfaat sejak Januari hingga April 2024 sebanyak 1.027 orang, dengan total klaim pembayaran Rp 9 miliar. 


"Kalau untuk kasus DBHCHT, yang dapat perlindungan kurang lebih Rp 2,6 miliar. Itu diluar dari provinsi angka itu. Yang Rp 9 miliar itu yang klaim di Lombok Timur," beber Yohan. (zaa)

25/04/25

Zakat dari tambang dan tambak selama ini zonk

 
Zakat perusahaan

OPSINTB.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur membeberkan, pembayaran zakat dari pelaku galian C dan tambak belum maksimal. Hal itu disebutnya masih menjadi pekerjaan rumah, untuk mengoptimalkan sisi yang belum, khususnya yang mendapat keuntungan dari pemerintah daerah.


"Dari tambak udang masih kosong. Galian C ada mungkin hanya nol koma sekian persen," papar Sekretaris Baznas, Nurul Hadi, ditemui opsintb.com di ruang kerjanya, Jumat (25/4/2025).


Terkait hal itu, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Lombok Timur dan dinas terkait. Menurutnya, bupati bakal memanggil pengusaha dan orang-orang kaya di Gumi Patuh Karya.


Baznas, imbuhnya, akan mengambil peran dengan presentasi tentang Baznas dan yang lainnya. Dengan kolaborasi dengan pemerintah daerah, diharapkan muzaki akan tergerak untuk berzakat.


Prihal ini, kata dia, bupati telah mengingatkan dengan keras. Dia melihat isyarat itu dari orang nomor satu di Lotim itu agar ikut berzakat.


"Di bawah pimpinan Iron dan Edwin ada harapan untuk bersinergi, untuk meningkatkan pendapatan zakat dari tambang dan tambak," bebernya.


Nurul Hadi juga berharap adanya perubahan dari Perda, disusul terbitnya Perbub soal itu. Dengan demikian ada harapan untuk bersinergi, memaksimalkan pendapatan zakat dari pelaku tambang dan tambak.


Sampai saat ini, zakat terbesar di Lombok Timur bersumber dari Aparatur Sipil Negara (ASN). "Normal pendapatan zakat ASN Rp1 miliar per bulan," ucapnya. (yan)

Kembang Kuning desa pertama membentuk Kopdes Merah Putih

 
Kopdes merah putih desa kembang kuning

OPSINTB.com - Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, menjadi desa pertama yang membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Lombok Timur. Kopdes dibentuk melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdessus), diawali sosialisasi di Aula Polindes Kembang Kuning, Kamis (24/4/2025).


Kepala Desa Kembang Kuning, H Lalu Sujian mengatakan, program itu memiliki potensi besar meningkatkan ekonomi masyarakat.


"Program ini sangat bagus, langsung menyentuh ke masyarakat," ujarnya.


Dia menjelaskan, modal awal koperasi berasal dari simpanan pokok sebesar Rp100 ribu serta simpanan wajib Rp10 ribu, dengan seribu anggota.


Kopdes Merah Putih Kembang Kuning, sebutnya, adalah milik seluruh masyarakat desa setempat. 


Dengan langkah ini, Desa Kembang Kuning tidak hanya menjadi pelopor di NTB, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana koperasi dapat menjadi penggerak ekonomi desa.


Selanjutnya, pihaknya akan memiliki beberapa gerai usaha, seperti klinik desa, obat murah, pergudangan, dan transportasi.


"Kami sudah memiliki tenaga medis, sehingga gerai klinik bisa segera beroperasi," katanya.  


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lombok Timur, H Salmun Rahman, mengapresiasi kesigapan Desa Kembang Kuning dalam menyambut program tersebut. Menurutnya, desa itu menjadi contoh bagi desa dan kelurahan lainnya di Lotim.


"Kami salut dengan respons cepat dari Desa Kembang Kuning," ujarnya.  


Di Lotim sendiri, lanjutnya, terdapat 254 desa dan kelurahan yang diharapkan segera menyusul langkah Kembang Kuning. Sesuai amanat pemerintah pusat, terangnya, seluruh desa dan kelurahan di Indonesia wajib memiliki Kopdes Merah Putih. 


Dikatakannya, ada tiga skema pembentukan koperasi. Yakni membentuk baru melalui Musdessus, mengembangkan koperasi yang sudah ada, atau merevitalisasi koperasi lama dengan pengurus dan keanggotaan yang diperbarui. 


"Kopdes Merah Putih akan berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ada berbagai gerai usaha yang bisa dikembangkan, seperti gerai transportasi, wisata, simpan pinjam, dan lainnya," pungkas Salmun. (kin)

23/04/25

Gebrakan Iron-Edwin, siapkan anggaran perbaikan jalan Rp250 Miliar

 
Bupati iron

OPSINTB.com - Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin dan H Moh Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin), terus ikhtiar dalam merealisasikan program pro rakyat di tengah efisiensi anggaran.


Setelah sukses merealisasikan anggaran bantuan sembako bagi 275 ribu rakyatnya, pasangan pimpinan daerah yang dikenal dengan jargon Lotim SMART ini kembali menyiapkan anggaran Rp250 Miliar untuk perbaikan jalan yang bersumber dari dana percepatan.


Kepastian terkait pengajuan anggaran ini juga diungkapkan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lombok Timur, Lalu Kurnia Darmawan. Dia menjelaskan, terkait dana perbaikan sedang mengajukan MoU dengan DPR, dengan pagu Rp250 Miliar. 


“Karena ini masalah anggaran tergantung hasil MoU pemda dengan dewan, karena ini kegiatan tahun jamak, tetapi sudah fix  direncanakan anggarannya Rp250 miliar," kata Lalu Kurnia Darmawan, Rabu (23/4/2025).


Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk perbaikan jalan sedang dilakukan finalisasi data lokasi yang menjadi titik-titik jalan berlubang yang akan ditambal. “Dana penambalan jalan masuk pos pemeliharaan di luar anggaran Rp250 miliar itu," jelasnya.


Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin menyampaikan tentang komitmennya untuk terus ikhtiar menunaikan janjinya pada rakyat. Dia selalu ingat saat kampanye sosialisasi dulu, banyak sekali jalan-jalan kabupaten, kecamatan yang rusak parah, yang perlu diperbaiki.


“Dan tahun ini melalui dana percepatan telah kita anggarkan Rp250 miliar termasuk ada anggaran juga untuk memperbaiki yang berlubang supaya jalan yang tiap hari dilalui rakyat untuk beraktivitas ini bisa mulus," katanya.


Selain itu, H Iron panggilan karibnya, meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawal proses perbaikan, terutama terkait kualitas jalan supaya bagus dan bisa bertahan lama. 


"Tolong nanti teman-teman awasi saat pengerjaan supaya kualitasnya benar-benar diutamakan. Perlu kepedulian kita semua termasuk setelah jalannya jadi, kita jaga bersama," tegas H Iron. (red)

Pedagang sapi apresiasi Gubernur NTB atasi tata kelola pengiriman sapi ke Pulau Jawa

 
Pengiriman sapi ntb

OPSINTB.com - Ketua Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Indonesia, Furkan Sangiang, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal karena sigap memperbaiki dan menata kelola pengiriman sapi dari NTB ke Pulau Jawa.


"Saya sangat mengapresiasi Pak Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dalam menata kelola pengiriman sapi kita di NTB khusus dari Pulau Sumbawa," kata Furkan kepada media ini, Rabu (23/4/2025) di Mataram.


Anak muda bergelar doktor di bidang ilmu lingkungan itu membeberkan, beberapa hal yang sudah dilakukan Gubernur Iqbal antara lain menambah armada kapal baik dari Pelabuhan Bima, Poto Tano hingga Pelabuhan Gili Mas.


"Selain itu, tes darah (PCR) sapi yang sebelumnya harus dilakukan di Bali namun kini bisa dilakukan di NTB. Termasuk menyediakan dokter hewan hingga penyediaan air untuk sapi yang akan menyebarng di Gili Mas itu," bebernya.


Namun begitu, Furkan berharap supaya langkah yang dilakukan ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Sehingga tidak ada lagi kendala yang dihadapi oleh peternak sapi yang mau mengirimkan sapinya ke Pulau Jawa.


Hingga hari ini, sapi yang mati akibat penumpukan di pelabuhan Gili Mas sebanyak 16 ekor. "Ini harus diantisipasi oleh pak Gubernur dan seluruh stakeholder di NTB agar tidak terjadi lagi hal serupa," ungkapnya.


Sebelumnya, Gubernur Iqbal memastikan tata kelola pengiriman sapi dari NTB ke wilayah Jabodetabek ke depan akan diperbaiki.


“InsyaAllah setelah idul adha ini, kita akan duduk bersama untuk menyusun tata kelola pengiriman sapi yang lebih baik dari hulu ke hilir. Sekarang ini kita perbaiki dulu masalahnya,” tegas Iqbal usai menghadiri Paripurna DPRD NTB, Selasa (21/4/2025) di Gedung DPRD NTB di Mataram. (red)

22/04/25

Percepat pengiriman ternak, Gubernur Iqbal kerjasama dengan Gubernur Koster

 
Gubernur iqbal
Foto: Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal

OPSINTB.com - Langkah cepat untuk mengurai antrean truk ternak di Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Gili Mas, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal (LMI) memohon bantuan Gubernur Bali I Wayan Koster. Ia meminta bantuan izin melintas truk ternak di Pulau Bali. 


"Mempercepat pengiriman truk yang saat ini masih antre," katanya, Selasa (22/4) via pesan singkat. 


Dalam komunikasi dengan Gubernur Koster memberikan persetujuan untuk melintas. Tentu dengan aturan yang diminta wilayah perlintasan. 


"Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur Bali kita ikuti aturannya, misal melintasnya malam hari. Supaya tidak mengganggu arus lalu lintas," beber Gubernur Iqbal.


Dijelaskan, untuk kelanjutannya secara teknis Dinas Perhubungan Provinsi NTB akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Bali supaya truk ternak dapat segera jalan. 


"Untuk melintasi Lombok ke Bali itu ada sekitar 13 kapal. Jadi langsung nanti ternak diangkut," imbuhnya. 


Ditambahkan, ia meminta supaya dinas teknis memastikan ketersediaan pakan dan kesehatan ternak. Sehingga saat melintas di Bali ternak dalam kondisi baik. 


"Pengecekan (ternak) saya minta untuk diperhatikan," tegas Iqbal.


Sebelumnya, langkah Gubernur Iqbal mendukung peternak untuk pengiriman ke Pulau Jawa melibatkan Dinas Peternakan, ia memerintahkan untuk mengirimkan dokter-dokter hewan guna melakukan pengecekan kondisi kesehatan hewan sebelum dimuat ke kapal di Gili Mas dan Lembar. 


Selain itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diperintahkan untuk menyiapkan tanki-tanki air untuk memastikan air minum bagi sapi. 


Sementara, Dinas Perhubungan diminta memastikan kesiapan kapal dan menaikkan frekuensi kapal besar dari 1 kapal besar pertiga hari menjadi perdua hari. (red)

Pemebrian modal usaha untuk UMKM, menyasar masyarakat ekonomi lemah

 
Bupati lotim haerul warisin

OPSINTB.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur saat ini tengah melakukan uji coba program pemebrian modal kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM), khususnya menyasar masyarakat ekonomi lemah, seperti pedagang asongan, pedagang bakulan, dan pedagang kaki lima.


Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin menyebut, program ini masih dalam tahap awal dan pendataan sehingga besaranya belum ditambah, langkah ini diambil agar tidak terjadi kekeliruan dalam penyaluran bantuan


"Untuk sementara ini kita masih melakukan verifikasi dan pendataan, kita ingin memastikan bahwa yang menerima benar-benar masyarakat yang membutuhkan," ucapnya, Senin kemarin (21/4/2025).


Ia meneyebut jika program ini berjalan dengan baik dan terbukti dapat meningkatkan kejahtraan masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan jumlah bantuan akan di tingkatkan ke depanya.


"Kita ingin melihat dulu datanya, siapa yang menerima dan bagaiamana manfaatnya. Kalau ini betul-betul memberi dampak positif, tidak salah nanti kita tambah besarannya," pungkasnya. (zaa)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama