Sungkul bebererkan alasan penetapan hari Bau Nyale digelar di Sirkuit Mandalika - OPSINTB.com | News References

05/12/25

Sungkul bebererkan alasan penetapan hari Bau Nyale digelar di Sirkuit Mandalika

Sungkul bebererkan alasan penetapan hari Bau Nyale digelar di Sirkuit Mandalika

 
Sungkul bebererkan alasan penetapan hari Bau Nyale digelar di Sirkuit Mandalika

OPSINTB.com - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Lalu Sungkul beberkan alasan Sangkep Warige penentuan hari Bau Nyale 2026 dilakukan di VIP Deluxe Room Sirkuit Mandalika yang digelar Kamis (4/12/2025) kemarin.


Untuk diketahui, Sangkep Warige adalah musyawarah adat yang dilakukan para tokoh adat, pemangku budaya, dan budayawan Suku Sasak di Lombok untuk menentukan hari baik atau pelaksanaan suatu acara penting, terutama ritual tahunan Bau Nyale.


Seperti diketahui, acara Sangkep Warige sebelum-sebelumnya juga pernah dilakukan di berbagai tempat, seperti Kantor Camat Pujut, Kantor Bupati Loteng, Dusun Adat Ende, Desa Rembitan, Pantai Seger, hingga hotel.


Menurut dia, Sangkep Warige di area paling istimewa pada setiap gelaran MotoGP tersebut adalah untuk napak tilas bahwa di lokasi tersebutlah Putri Mandalika dahulu menghilang.


‘’Saya yakin, dulu pada saat Putri Mandalika hilang di Pantai Seger, saya yakin bahwa semua punggawa-punggawa raja kumpul di tempat ini untuk sama-sama mencari, karena di sinilah Putri Mandalika menghilang,’’ beber Sungkul.


Alasan selanjutnya, empat tahun lalu di lokasi tersebut sempat terjadi kegaduhan, karena penolakan pembangunan sirkuit, soal tanah yang belum terbayar, siapa yang mengerjakan proyek, dan lain sebagainya.


‘’Nah, maka hari ini saudara-saudara sekalian dapat melihat kekayaan wilayah kita di Pujut ini, yang tidak dimiliki wilayah lain di dunia,’’ Sungkul menambahkan.


Maka, dia melanjutkan, sebagai seorang Kepala Dinas Pariwisata, sudah menjadi tugasnya untuk melaksanakan Sangkep Warige ini agar promosi bisa dilakukan secepatnya, dan tidak hanya sebatas lokal, tetapi sampai ke mancanegara.


‘’Itulah sebabnya kita adakan acara ini agar secepatnya segera kita promosikan ke dunia,’’ ujarnya.


Apa alasan tanggal Bau Nyale harus ditentukan? Sungkul menuturkan, Putri Mandalika dulu pernah berpesan kepada masyarakat. ‘’Jika ingin terus bersama saya, tunggu saya di pesisir di waktu yang telah ditetapkan,’’ tutur Sungkul.


Sebab, sebagaimana adat dan budaya yang telah turun temurun, Bau Nyale tidak bisa dilakukan secara sembarangan. ‘’Semisal tidak boleh ditangkap sebelum ada perintah dari para tokoh masyarakat,’’ kata dia.


Agus Mawardi, Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Loteng, menambahkan acara Bau Nyale akan dikolaborasikan dengan Mandalika Internasional Festival. MIF memiliki jaringan yang luas hingga ke internasional. Maka untuk mempromosikan Bau Nyale, Pemda perlu menggandeng pihak swasta yang berpengalaman dalam bidang promosi.


‘’Mulai minggu depan, MIF sudah akan mulai promosi, dengan seminar internasional, dan lain-lain,’’ ucapnya.


Sementara, dari hasil Sangkep Warige penentuan hari Bau Nyale, diputuskan bahwa pada Sabtu-Minggu 7-8 Februari 2026 adalah hari ‘H’ Bau Nyale. Keputusan ini diambil setelah melibatkan tokoh masyarakat dan adat dari empat penjuru mata angin, yang telah mahir dalam ilmu penanggalan tradisional atau astronomi masyarakat Suku Sasak. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama