Persoalan harga tembakau harus segera diatensi

Foto: Tembakau salah seorang petani di Lombok Timur tampak layu usai diterjang hujan deras berkepanjangan.

OPSINTB.com - Rugi Begoloq. Begitulah kata yang terucap dari petani tembakau kini. Pasalnya, selain mereka mengencangkan ikat pinggang, juga harus menyiapkan diri untuk ikat kepala.

Di tengah harga tembakau yang tengah terjun payung. Juga, harus menghadapi iklim yang tak bersahabat.

Intensitas hujan dua hari terakhir ini, harus membuat mereka menghela nafas panjang. Sebab, akan berpengaruh ke kualitas tembakau.

"Kalau terus seperti ini bisa-bisa hitam saat keluar dari open," ucap Amad, salah seorang petani tembakau virginia, Rabu (10/9/2025).

Tembakau yang terlalu banyak air tidak akan bisa kuning dengan sempurna. Selain itu, akan memakan waktu yang lama saat proses pengeringan.

Dia mengaku pasrah dengan kondisi saat ini. Hanya berharap ada keajaiban yang bisa menyelamatkan mereka. "Perjalanannya sudah begini," ucapnya pasrah.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Lotim, Hasan Rahman mengatakan, harga tembakau tahun ini memang sedang anjlok. Sementara perusahaan, seolah-olah tidak peduli dengan keadaan, hal ini disebutnya membuat persoalan semakin berat.

Lantaran itu pihaknya mendesak agar Gubernur NTB dan Bupati Lotim segera mengumpulkan perusahaan tembakau untuk mencari solusi masalah ini.

"Jangan diremehkan maslah harga tembakau ini. Jangan sampai petani ribut dulu baru masalahnya dicarikan solusi," tegasnya.

Dirinya melihat persoalan tembakau ini hanya tinggal menunggu waktu saja, ribut di publik.

Dia mengatakan, perusahaan tembakau merupakan wewenang provinsi, mulai dari izin perusahaan, hingga keluar masuknya tembakau.

Jika masalah ini hanya ditangani oleh bupati dan DPRD Lotim, tanpa keterlibatan pemerintah di atasnya, maka tidak akan pernah ada penyelesaian. Karena tembakau ini merupakan wewenang provinsi.

"Kami harap masalah ini segera diatensi. Jangan sampai sudah ribut baru diatensi, baru bergerak," katanya.

Dirinya menduga, menjamurnya perusahaan bodong yang beroperasi di Lotim, ada permainan yang dilakukan oleh oknum di provinsi.

"Semua permasalahan ini harus segera dicarikan jalan keluar," ujarnya.

Belum lama ini Bupati Lotim, HHaerul Warisin, telah mengumpulkan sejumlah petani tembakau. Dirinya meminta semua perusahaan membeli tembakau petani dengan harga tidak terlalu murah yang dapat mengakibatkan petani rugi. Ia berharap harga beli tahun ini sama dengan harga tahun sebelumnya.

"Tembakau kita ini sudah terkenal, bahkan terbaik ke dua dunia," terang bupati.

Harga rata-rata tembakau virginia pada tahun lalu sebesar Rp 5 juta per kuintal, dan harga tertinggi sebesar Rp 7 juta lebih. Untuk itu harga tahun lalu bisa di terapkan lagi tahun ini.

Dia menyebut tanaman tembakau merupakan salah satu komoditas andalan di Lotim dan kualitas tembakau Lotim sudah diakui dunia.

Untuk itu pemerintah berkewajiban untuk melindungi harga tembakau agar petani tidak rugi. Dirinya faham, tembakau cukup rumit tak segampang tanaman lainnya, namun demikian jika tidak diperhatikan petani akan merugi.

"Jika tidak diperhatikan pemerintah petani akan rugi," pungkas Bupati Haerul Warisin. (kin)