Lebih dekat dengan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid - OPSINTB.com | News References

07/09/25

Lebih dekat dengan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

Lebih dekat dengan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

 
Pahlawan nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

OPSINTB.com - Tak terasa 28 tahun Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH H Muhammaf Zainuddin Abdul Madjid, wafat. Tapi ajaran dan karya-karyanya terus hidup di tengah masyarakat.


Perjuangan pahlawan nasional asal NTB ini, diakui khalayak. Bahkan namanya harum hingga ke negeri Makkah. 


Hultah NWDI ke 90, sebagai momentum mengenal lebih dekat dengan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Tidak hanya mengenang karyanya, tapi menjadi sarana mengambil ibroh serta menguliti nilai perjuangannya.


Hal itu dilakukan oleh Institut Agama Islam Negeri Hamzanwadi (IAIH) Pancor, dengan menggelar talkshow bertajuk “Organisasi Kemasyarakatan Bicara Almagfurullah TGKH M Zainuddin Abdul Madjid” yang berlangsung khidmat di Aula IAIH Pancor pada Sabtu (6/9/2025).


Padangan H Fallahuddin, sebagai perwakilan dari oragniasi Muhammadiyah, mengakui Almagfirullah memiliki peran besar dalam kehidupan, keagamaan dan kebangsaan, khususnya di Nusa Tenggara Barat.


Kemampuan pahlawan nasional ini dipandang pandai dalam mengkoneksikan aktivitas praktis di dunia pendidikan. Buktinya banyak lembaga pendidikan yang berdiri.


Di lain sisi, secara intelektual tak kalah penting. Banyak karya tulis beliau yang masih bisa ditemukan.


"Karya tulis itu dalam bahasa Arab, Indonesia bahkan menggunakan bahasa Sasak," terangnya.


Sementara itu pandangan dari Nahdlatul Ulama, Prof Dr Adi Fadli, membeberkan Almagfurullah banyak bersinggungan dengan jamiyah nahdiyyin, bahkan menjadi salah satu panutan. 


Karya-karya monumental yang ditinggalkan, bisa menjadi kajian sangat lengkap dan terbuka untuk terus dikaji.


TGH Abdul Fattah, salah seorang dari NWDI menegaskan, Almagfurullah telah menjadi ikon besar perjuangan. Dakwahnya menjadi teladan di banyak bidang kehidupan. 


"Generasi saat ini dapat terus mengikuti dan meneruskan jejak Almagfurullah di masa depan," seruannya.


Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III IAIH Pancor, Abdul Hayyi Akrom menerangkan, tim satgas pencegahan tindak kekerasan seksual telah diproklamirkan tahun 2024 kemarin. Spiritnya, kata dia, ingin memastikan segala bentuk tindakan kekerasan seksual baik fisik maupun verbal tidak terjadi di lingkungan kampus.


"Tim aktif sosialisasi tentang pentingnya kampus terbebas dari tindak kekerasan seksual," terang Hayyi.


Termasuk jika terjadi bisa dilaporkan. Kendati diakuinya hingga saat ini belum pernah sda kasus tersebut.


Pihaknya memandang kampus itu harus bersih dari segala tindakan kekerasan baik fisik maupun dalam bentuk verbal, khususnya kekerasan seksual. Pihaknya memandang hal tersebut merupakan prilaku menyimpang.


Hal ini semakin dikuatkan dengan adanya peraturan bagi civitas akademika di kampus ini. Tindakan kekerasan seksual baginya menjadi pelanggaran serius.


"Siapa pun pelakunya baik dosen maupun mahasiswa-mahasiswi maka dikeluarkan dari IAIH Pancor," tegasnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama