OPSINTB.com - Letihnya latihan dan cucuran keringat di lintasan, terselip tekad kuat I Gusti Bagus Givson Alex F. Dia ingin menjadi pelari handal masa depan.
Remaja yang kini duduk di kelas XI SMAN 1 Pringgabaya itu, sukses mengharumkan nama sekolah dan daerahnya dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Nusa Tenggara Barat (NTB), yang digelar awal Agustus lalu.
Tak tanggung-tanggung, Givson sapaan akrabnya, meraih dua gelar bergengsi sekaligus, di antaranya Juara 1 untuk estafet 4x100 meter, dan Juara 2 untuk nomor lari sprint 200 meter. Prestasi ini diraihnya dalam waktu bersamaan, hanya berselang beberapa menit antar perlombaan.
"Perasaan saya waktu itu deg-degan banget. Setelah lari estafet, kami hanya diberi istirahat sekitar 5 sampai 10 menit sebelum langsung lanjut ke 200 meter. Tenaga sudah terkuras, tapi saya terus berdoa dan disemangati teman-teman. Alhamdulillah bisa juara dua," tuturnya kepada opdintb.com, Rabu (6/8/2025).
Givson bukan hanya seorang atlet, tapi juga seorang pelatih muda di lingkungan sekolahnya. Ia rutin berlatih di Klub Atletik Kijang Rinjani Lombok Timur di bawah bimbingan pelatih Khairulman Ben.
Dia juga termasuk orang yang pintar mengatur waktu untuk latihan mandiri serta melatih teman-temannya.
"Hari Senin, Rabu, dan Jumat saya latihan di klub. Selasa dan Kamis saya nge-gym atau latihan mandiri, sekaligus bantu teman-teman. Sabtu dan Minggu pun saya tetap latihan," ujarnya.
Motivasi terbesarnya datang dari sang kakak yang sering mencandainya soal belum pernah juara. Ucapan itu justru menjadi cambuk baginya untuk membuktikan bahwa ia mampu berdiri di podium juara.
Kini, ia menatap target selanjutnya pada ajang Student Athletic Championship di Mataram, bulan Oktober mendatang.
"Tahun lalu saya sempat ikut, tapi hanya sampai posisi ke 4. Kali ini saya ingin buktikan bisa lebih baik, bahkan bisa ke tingkat nasional dan internasional seperti senior-senior saya," ujarnya penuh harap, menyebut nama-nama inspiratif seperti Zohri dan Sapiudin, atlet nasional dan internasional dari klub yang sama.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Pringgabaya, Hasanudin menegaskan, prestasi ini bukanlah hasil instan, tetapi buah dari pembinaan intensif yang dilakukan oleh pihak sekolah secara berkelanjutan.
"Kita di SMAN 1 Pringgabaya terus melakukan pembinaan yang serius, bekerja sama dengan bapak-ibu guru pembina. Kami satu persepsi, satu tujuan, satu tekad untuk membimbing dan membina anak-anak," katanya.
Tidak hanya berhenti pada pembinaan, SMAN 1 Pringgabaya juga secara rutin melakukan evaluasi terhadap proses pembinaan yang dilakukan.
Jika hasil evaluasi belum memuaskan, pihak sekolah akan melakukan langkah strategis seperti rotasi pembina, dengan prioritas diberikan kepada pembina-pembina muda yang memiliki semangat tinggi untuk menularkan energi positif dan materi terbaik kepada siswa.
Salah satu kunci utama kesuksesan siswa setempat adalah kedisiplinan. Pihak sekolah menaruh perhatian besar pada kedisiplinan siswa, terutama kedisiplinan waktu.
Seperti siswa yang datang terlambat akan diberikan sanksi tegas, termasuk pemanggilan orang tua. Sebaliknya, siswa yang berprestasi akan diberikan penghargaan sebagai bentuk motivasi.
"Reward juga kami berikan kepada pembina yang berhasil membimbing siswa meraih prestasi. Selain itu, untuk ajang-ajang perlombaan, kami juga melakukan karantina khusus terhadap siswa agar bisa fokus dan siap bersaing," tambahnya.
Dalam upaya peningkatan mutu dan karakter siswa juga melibatkan orang tua siswa. Melalui rapat wali murid, sekolah meminta dukungan penuh dari orang tua untuk ikut mengontrol dan mendukung semua program sekolah.
"Kami meminta dukungan kepada orang tua untuk ikut mengontrol dan mendukung semua program dari sekolah,"tutupnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami