03/07/25

Home Lombok Timur Upaya percepat tagihan pajak kendaraan, pemerintah bentuk Satgas Juru Pungut

Upaya percepat tagihan pajak kendaraan, pemerintah bentuk Satgas Juru Pungut

Redaksi
Lombok Timur - 7/03/2025

Upaya percepat tagihan pajak kendaraan, pemerintah bentuk Satgas Juru Pungut

OPSINTB.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, mengambil langkah strategis dalam upaya percepatan penagihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Pemkab membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Juru Pungut di setiap desa.

Kepala Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Lombok Timur, H Abdul Hazis mengatakan, pemkab sudah sosialisasi di beberapa kecamatan dengan mengundang semua kepala desa, untuk membentuk Satgas Juru Pungut yang sudah dibuat di masing-masing desa.

"Juru Pungut ini nanti dia sebagai ujung tombak kita untuk membantu melakukan penagihan pajak kendaraan pada warga masyarakat," ucap H Abdul Azis, Selasa (1/7/2025).

Nantinya tim akan datang mengecek kendaraan masyarakat. Setelah itu bisa difasilitasi, semisal beberapa orang yang bakal bayar, pihaknya akan datangkan tim dari Samsat untuk memberikan pelayanan.

"Nah nanti itu tugas juru pungut. Maka dicek dulu siapa yang menonggak dan siapa yang siap membayar, nanti kita fasilitasi dan kita turun ke lapangan," jelasnya.

Azis menyebut dalam hal ini tidak ada paksaan. Tapi ketika pihaknya melaksanakan giat operasi gabungan (Opgab) kemungkinan mereka akan terjaring razia.

Sebab, kata dia, dikarenakan masyarakat harus wajib pajak. Lantaran itu, sebutnya, harus memberikan penekanan.

Dalam waktu dekat tim ini akan mulai dikerahkan. Dan SK pembentukannya sudah dibuat. "InsyaAllah bulan depan inilah," ujarnya.

Komitmen dengan Bappenda, dari dana ADD yang digelontorkan itu ada 10 persen akan dialokasikan untuk pemungutan pajak PKB. Dari anggaran yang diberikan oleh Pemkab ke desa, harus memberikan honor kepada juru pungut nanti sebagai operasionalnya.

Sementara itu, tim ini akan direkrut dari wilayah setempat. Sedangkan kepala desa dan kepala lingkungan akan merekrut warganya yang dianggap bisa. Di satu desa ada 20 sampai 30 tim juru pungut, tergantung jumlah penduduk dan luas wilayahnya.

"Nanti kita akan membackup dan mengakomodir, kita memantau saja nanti," pungkasnya. (zaa)