Pasca insiden pendaki asal Brazil, Pemprov minta evaluasi SOP pendakian di Rinjani - OPSINTB.com | News References

30/06/25

Pasca insiden pendaki asal Brazil, Pemprov minta evaluasi SOP pendakian di Rinjani

Pasca insiden pendaki asal Brazil, Pemprov minta evaluasi SOP pendakian di Rinjani

 
Pasca insiden pendaki asal Brazil, Pemprov minta evaluasi SOP pendakian di Rinjani

OPSINTB.com - Pelaksana harian (Plh) Sekda NTB, Lalu Muhammad Faozal, menyoroti serius Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian Gunung Rinjani pasca insiden jatuhnya Juliana Marins, pendaki asal Brazil. Dia meminta pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) untuk mengevaluasi dan mempelajari kembali SOP yang diterapkan selama ini.


Menurutnya, SOP merupakan hal yang sangat krusial untuk menjamin keselamatan setiap pendaki yang naik ke Rinjani. Ia menyatakan, jika ditemukan hal-hal yang perlu disempurnakan, pihaknya siap membahasnya secara khusus bersama pihak TNGR.


“SOP ini sangat penting. Harus dipastikan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi para pendaki yang naik ke Rinjani,” ujar Faozal usai rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak di kantor Pemprov NTB, Senin (30/5/2025).


Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri para pelaku wisata, Tim SAR, pihak TNGR, serta Dinas Pariwisata dari Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur. 


Dalam rapat tersebut, muncul usulan agar pendakian ke Rinjani lebih selektif. Hanya mereka yang memiliki kualifikasi khusus diperbolehkan untuk naik.


Ia juga menekankan pentingnya klasifikasi pendaki berdasarkan kemampuan dan pengalaman mereka untuk mencegah kejadian serupa terulang.


Jika pendaki pemula, sebaiknya jangan langsung ke Rinjani dulu karena ini sangat menantang dan berisiko. 


"Mungkin bisa diarahkan ke destinasi lain yang lebih aman. Kan ada 7 summit lainnya,” ucap Faozal. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama