Menteri HAM sarankan Pantai Aan dijaga keasliannya - OPSINTB.com | News References

21/06/25

Menteri HAM sarankan Pantai Aan dijaga keasliannya

Menteri HAM sarankan Pantai Aan dijaga keasliannya

 
Menteri pigai

OPSINTB.com - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI, Natalius Pigai, ikut mengomentari rencana pembangunan hotel bintang lima di Pantai Tanjung Aan, yang berlokasi di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Loteng. 


Menurut Natalius, Pantai Aan harus dibiarkan tetap seperti sekarang ini. Natalius bukan menolak pembangunan hotel berbintang, tetapi pembangunan harus jauh dari area Pantai Tanjung Aan. 


''Lombok sebagai destinasi wisata yang bagus, jangan sampai melakukan revitalisasi di kawasan pantai. Diatur saja di posisi mana yang akan dibikin oleh investor untuk membangun beach club atau vila,'' ujar Natalius Pigai di Kraton Kerajaan Pejanggik, Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, Sabtu (21/6/2025).


Natalius mengaku, telah berkomunikasi dengan sejumlah turis di Pantai Aan, saat menginap di KEK Mandalika kemarin. Sebagai customer yang membawa pundi-pundi rupiah dan penyebar berita kepada dunia tentang keindahan Pantai Aan, banyak turis yang menolak pembangunan hotel bintang lima di lokasi itu. 


''Rata-rata turis menolak dilakukan revitalisasi di Tanjung Aan. Yang protes lewat WA, IG secara langsung banyak. Mereka menolak,'' tambah Natalius. 


Ia bilang, para turis datang ke Pantai Aan karena pantai ini masih dalam keadaan alami atau asli. Diakuinya, beberapa hari lalu ia telah berkomunikasi dengan manajemen ITDC untuk mencari jalan keluar. 


''Boleh saja bangun bintang lima, tapi usahakan spot turisnya jangan direvitalisasi,'' kata dia. 


Adapun terkait perbincangan dengan para turis, Natalius mengasumsikan bahwa jika hotel bintang lima dibangun di Pantai Aan, maka mereka akan lebih memilih ke Antaliya di Turki, Copacabana di Brazil, atau tempat lain di dunia yang serupa. 


''Kan di sana juga ada. Kami datang ke sini tujuannya dalam keadaan alami ini,'' Natalius menirukan turis tersebut. Kemudian bilang, ''Karena itulah kami rapat dan bicarakan dengan ITDC.'' 


Mandalika sebagai salah satu penopang ekonomi NTB, lanjut dia, harus tetap dijaga dan dilestarikan, dalam hal ini pengaturan. Bukan pembatasan, peniadaan, atau penolakan. 


''Jadi, kalau menolak atau meniadakan nggak boleh. Karena tanpa ada itu nggak ada yang bisa dibangun. Tapi ingat yang paling penting mengikuti kemauan turis,'' tutupnya. 


Pembangunan hotel bintang lima di Pantai Aan disebut juga bakal membuat pendapatan pedagang lokal hilang. Atas hal itu, Wabup Loteng HM Nursiah yang ikut mendampingi Menteri Natalius menyatakan, hal itu menjadi otoritasnya ITDC, dengan tetap berkolaborasi bersama pihaknya. 


''Tetap kami Pemda Loteng bertugas melayani perizinan dan apa pun yang nanti terbangun tidak terlepas dari keasliannya seperti kata Pak Menteri tadi,'' ucap Nursiah. 


Pada prinsipnya Pemda Loteng mendukung ITDC membangun dan berinvestasi apapun di Mandalika. Masalah dampak yang akan didapati para pedagang di sekitar Pantai Aan, pihaknya akan tetap memperhatikan mereka. 


''Itu dinamikanya pasti ada. Tapi, kami ada Dinas Perindag yang akan mengatur hal itu,'' pungkas dia. (iwn)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama