OPSINTB.com - Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DP3AP2KB Lombok Tengah, H Kusriadi menyatakan, kasus pernikahan anak yang terjadi baru-baru ini menjadi pelajaran bagi seluruh pihak.
Ia menilai permasalahan pernikahan anak tidak mutlak menjadi urusan pihaknya saja, tetapi para jurnalis yang memberitakan, pihak yang menangani, dan yang mencegah harus terlibat.
''Berbicara pernikahan dini harus terlibat semua. Yang memberitakan, yang menangani, dan yang mencegahnya. Kalau kami sifatnya statis,'' kata Kusriadi pada wartawan, Rabu (28/5/2025).
Dijelaskan, begitu kasus ini viral, pihaknya langsung menerjunkan psikolog, karena si pengantin wanita diketahui stres dikarenakan pernikahannya menjadi sorotan khalayak.
Pihaknya mengaku belum ada intervensi serius terkait pernikahan dini, namun pihaknya akan segera membentuk gerakan 'Ndek suke rede merariq kodeq'.
''Salah satu cara kita menghentikan pernikahan dini, kami akan membentuk satgas anti pernikahan dini, karena pernikahan dini salah satu penyebab stunting,'' imbuhnya.
Pihaknya mencatat kasus pernikahan dini yang terjadi di daerah ini sudah mencapai 2.500 kasus. Dan, yang sudah melahirkan di bawah umur berjumlah 1.300 kasus.
''Kalau yang masuk laporan berjumlah 10 kasus, tapi berdasarkan terval teman-teman di bawah, yang tidak tercatat itu 2.500 kasus,'' ujarnya.
Selain rencana pembentukan satgas 'Ndek suke rede merariq kodeq', pihaknya juga telah menerjunkan Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) ke sekolah-sekolah dengan nama TPPS goes to school.
Pihaknya juga siap bekerjasama dengan NGO untuk menyelesaikan masalah pernikahan dini di Lombok Tengah.
''Penting sekali pemahaman soal pernikahan dini pada anak-anak. Dulu SMP, SMA kita garap. Sekarang anak SD, karena memang pengaruh media ini,'' pungkas Kusriadi. (iwn)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami