OPSINTB.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur membeberkan, pembayaran zakat dari pelaku galian C dan tambak belum maksimal. Hal itu disebutnya masih menjadi pekerjaan rumah, untuk mengoptimalkan sisi yang belum, khususnya yang mendapat keuntungan dari pemerintah daerah.
"Dari tambak udang masih kosong. Galian C ada mungkin hanya nol koma sekian persen," papar Sekretaris Baznas, Nurul Hadi, ditemui opsintb.com di ruang kerjanya, Jumat (25/4/2025).
Terkait hal itu, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Lombok Timur dan dinas terkait. Menurutnya, bupati bakal memanggil pengusaha dan orang-orang kaya di Gumi Patuh Karya.
Baznas, imbuhnya, akan mengambil peran dengan presentasi tentang Baznas dan yang lainnya. Dengan kolaborasi dengan pemerintah daerah, diharapkan muzaki akan tergerak untuk berzakat.
Prihal ini, kata dia, bupati telah mengingatkan dengan keras. Dia melihat isyarat itu dari orang nomor satu di Lotim itu agar ikut berzakat.
"Di bawah pimpinan Iron dan Edwin ada harapan untuk bersinergi, untuk meningkatkan pendapatan zakat dari tambang dan tambak," bebernya.
Nurul Hadi juga berharap adanya perubahan dari Perda, disusul terbitnya Perbub soal itu. Dengan demikian ada harapan untuk bersinergi, memaksimalkan pendapatan zakat dari pelaku tambang dan tambak.
Sampai saat ini, zakat terbesar di Lombok Timur bersumber dari Aparatur Sipil Negara (ASN). "Normal pendapatan zakat ASN Rp1 miliar per bulan," ucapnya. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami