OPSINTB.com - Lima warga Dusun Bunut Baok Lauq, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Lombok Tengah tewas dan 10 lainnya luka-luka setelah mobil pickup yang mereka tumpangi oleng di depan SMPN 5 Batukliang, Dusun Sade, Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Minggu malam (20/4/2025).
Pickup jenis Grand Max berplat DR 8377 SK, yang dikemudian Supriadi (30) itu baru saja kembali dari mengiring pengantin ke Desa Teratak, Batukliang Utara.
Pantauan opsintb.com di tempat kejadian perkara atau TKP, sebuah beton pembatas jalan (bok) di depan gerbang utara SMPN 5 Batukliang hancur ditabrak pickup tersebut. Selain itu, 3 buah sandal dengan sebuah aksesoris pakaian kebaya milik para korban masih tertinggal.
Su'ud, warga Sade menerangkan, kecelakaan terjadi waktu maghrib. Pickup tersebut, kata dia, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara. Dan sesampainya di sebuah turunan depan SMPN 5 Batukliang, sopir pickup hilang kendali setelah menyalip sebuah mobil Avanza.
''Kayaknya dia (sopir pickup) ngejar waktu, karena magrib; mau cepat pulang habis dari nyongkolan,'' terang Su'ud, Senin (21/4/2025).
Su'ud mengatakan, rumahnya dengan TKP hanya berjarak 400 meter. Ketika kecelakaan terjadi, ia mendengar teriakan para korban minta tolong. Sesampai di lokasi, lanjut dia, 2 orang dinyatakan meninggal di TKP, sedangkan 3 lainnya meninggal di Rumah Sakit Yatofa Bodak.
''Walaupun saya tidak sempat ikut bantu korban, tapi saya lihat 2 orang sudah meninggal di lokasi. Yang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Bodak,'' imbuhnya.
Su'ud mengungkap, di TKP yang disebutnya Jurangan Ripin memang sering terjadi kecelakaan dengan tingkat kefatalan tinggi atau selalu saja ada korban meninggal dunia. ''Bukan kali ini saja, tapi sudah sering kejadian di sini,'' ungkapnya.
Sementara, dari data Satlantas Polres Loteng, nama-nama korban kecelakaan sudah diidentifikasi. Mereka adalah: Srianah (35), Mukminah (40), Nuraini (40), Raihan (4), dan Supriadi (30), sopir pickup tersebut.
Kasat Lantas Polres Loteng, AKP Puteh Rinaldi menjelaskan, sesaat setelah menabrak beton pembatas jalan, pickup tersebut naik lagi ke jalan raya. ''Posisinya melintang di tengah jalan dengan posisi bagian depan mobil menghadap ke arah barat,'' jelasnya.
Adapun para penumpang diperkirakan terpental karena kerasnya benturan pickup dan pembatas jalan. ''Penumpang pickup tersebut terpental ke pinggir jalan raya sebelah timur atau depan gerbang SMPN 5 Batukliang,'' ucap Puteh.
Pihaknya memastikan penyebab kecelakaan adalah karena kelalaian sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya pada saat berusaha menyalip.
''Mengakibatkan kendaraan terguling dara para penumpang terpental sehingga 5 orang meninggal dan 10 orang luka,'' pungkasnya. (iwn)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami