OPSINTB.com - Kondisi ekonomi di Lombok Timur, berangsur membaik. Pasalnya Lotim sempat masuk dalam daftar top ten tingkat nasional lantaran indeks perkembangan harga yang terganggu.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Lombok Timur, Lalu Mustiarep, ditemui diruang kerjanya belum lama ini menjelaskan, pada minggu ke empat Lotim sudah keluar dari daftar tetsebut.
"Alhamdulillah di minggu ke empat Januari 2025 ini kita sudah keluar dari 10 besar," kata Lalu Mustiarep.
Bicara indeks perkembangan harga (IPH), setidaknya ada 20 komiditi yang dipantau oleh pemerintah. Tiga diantaranya yakni cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih.
Ketiga jenis komoditi ini menjadi faktor IPH Lotim masuk ke jajaran top ten tingkat nasional.
Bersyukur upaya-upaya dilakukan membuahkan hasil. Seperti operasi pasar yang dilakukan setiap hari berkerjasama dengan Bulog dan champion cabai khususnya menekan harga cabai merah termasuk cabai rawit.
"Namanya gerakan pasar berjalan dengan Bulog dan Champion Cabai, Alhamdulillah berhasil," sebutnya.
Dengan demikian sebutnya, tak ada lagi kereshan di masyarakat soal harga. Yang awalnya diangka Rp 100 ribu saat ini sudah dikisaran Rp 60 ribu, dan itu normal.
Saat melakukan sidak pasar pihaknya tak menemui adanya penimbunan komiditi tersebut. Melainkan harga dipengaruhi oleh kondisi cuaca, curhan hujan yang cukup tinggi.
Selain itu, bertepatan dengan musim tanam padi, banyak dari petani yang sudah melakukan pembokaran tanah miliknya.
Faktor lainnya, papar Mustiarep, ialah kondisi daerah Lombok dan Jawa yang sama-sam sebagi penyuplai cabai menemukan masalah serupa.
"Di seluruh Indonesia kondisi kita sama, ada yang terkena banjir juga, sehingga mempengaruhi harga cabai," pungkasnya. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami