Program MBG perdana di Lotim berhasil, hanya cita rasa yang kurang - OPSINTB.com | News References -->

13/01/25

Program MBG perdana di Lotim berhasil, hanya cita rasa yang kurang

Program MBG perdana di Lotim berhasil, hanya cita rasa yang kurang

 
Program MBG perdana di Lotim berhasil, hanya cita rasa yang kurang

OPSINTB.com - Pagi Senin, aktivitas siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Desa Songak, Kecamatan Sakra, nampak biasa saja. 


Sedari pagi, siswa berjalan sekolah lengkap dengan seragam atasan putih bawah merah. Sebagian dari mereka ada juga yang diantar pakai roda dua oleh orang tua.


Tak lama berselang, apel bendera hari Senin dimulai. Siswa yang betugas pada hari itu terlihat siap, sedang yang lainnya berbaris rapi, begitu pun juga bagi para guru di sekolah itu.


Upacara tampak khusyuk, serta khidmat mengikuti satu persatu tahapan upacara.


Setelah upacara usai, siswa bersiap masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Guru pun masuk tanda kelas dimulai. 


Awalnya siswa biasa saja denga aktivitasnya, tak ada yang nampak spesial. 


Begitu hari sudah memasuki siang, sekira pukul 11.45 Wita, tampak keceriaan di wajah siswa setelah menerima makanan dari guru.


Kegiatan itu merupakan agenda perdana pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG), yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 


"Terimakasih pak Presiden Praborowo, makanan bergizinya," kata Aliza Hilya Ammar, siswa yang baru duduk di kelas 3 itu.


Program Presiden Prabowo Subianto, berupa makan bergizi geratis (MBG), sudah dimulai uji coba di sejumlah sekolah di Lombok Timur. 


Pihak sekolah memberikan makanan yang syarat dengan gizi. Barupa nasi, ayam, sayur, dan buah.


"Makanannya enak dan saya suka, dengan makan bergizi geratis tersebut karena lauknya lengkap seperti, ada Ayam, tahu tempe, sayur serta buahnya," kata siswa lainnya, Elsa, siswa kelas 1 ini.


"Terimakasih Pak Prabowo, semoga program makan bergizi geratis ini bisa berlanjut," harap Elsa.


Kepala Sekolah SDN 1 Songak, Hj Juaeda mengatakan, pihaknya bersyukur pelaksanaan pertama uji coba makanan bergizi geratis disebutnya sudah sesuai dengan apa yang dikordinasikan. Baik dari jadwal kedatangan, teknisnya, jumlah, menu dan sebagainya.


Sejauh ini pihaknya amati dan setelah dilakukan pengecekan, sudah sesuai dengan apa yang diinformasikan kepadanya.


"Jadi sejauh ini tanggapan kami sudah bagus pelaksanaannya," ucapnya kepada opsintb.com Senin (13/1/2025).


Dikatakannya, dirinya berani mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Melain sempat mencoba, makanan itu yang merupakan jatah dari siswa yang tidak masuk sekolah.


Dari nasi tersebut, ucapnya, rasanya sudah bisa diterima oleh lidah.


"Sejauh ini makan tersebut bisa diterima oleh lidah kita, tetapi nanti ada sedikit masukan terkait dengan makanan tersebut, ya ada sedikit kekurangan gitu," katanya.


Namun, kata dia, untuk gizi dari makan itu, sudah masuk. Dijelaskannya, dalam menu yang disajikan ada karbohidratnya, ada proteinnya hewani dan protein dari tahu tempe, sayuran hingga buah.


"Kadar gizinya sih bagus, tetapi cita rasanya tolong diperhatikan sedikit," ungkapnya.


Dari segi porsi MBG, dirinya menilai sudah cukup. Kendati ada siswa yang tak menghabiskan, karena kemungkinan porsi makan yang sedikit.


"Kalau porsi sudah cukup, tetapi kalau seperti lauk dan sebagainya mungkin ada anak-anak yang tidak habiskanya karena porsi makannya sedikit, sehingga nanti kita motivasi dia untuk menghabiskannya, tetapi kalau siswa yang di kelas enam habis semua," sebutnya.


Juaeda mengaku sangat bersyukur dengan adanya Program MBG tersebut. Agenda itu, imbuhnya, yang ditunggu-tunggu.


Dirinya berharap bukan hanya percobaan tetapi bisa berkelanjutan sampai nantinya, dan memberi efek yang luar biasa kepada siswa siswi di SDN 1 Songak tersebut.


"Semoga program ini dipertahankan seperti ini sampai nanti, tidak hanya di bagian awal dia bagus sesuai eksfektasi kiata," pungkasnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama