OPSINTB.com - Harga cabai di Lombok Tengah masih terbilang cukup tinggi. Hal inipun menjadi evaluasi pusat, karena mereka menerima laporan terkait hal itu. Memastikan rakyat tak menjerit atas harga cabai yang mahal, Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah melakukan sidak ke salah satu pasar terbesar di Lombok Tengah, yakni Pasar Renteng, Kecamatan Praya, Selasa (14/1/2025).
''Kami hari ini ingin membuktikan survei, mengecek langsung untuk menjadi hitungan berikutnya untuk laporan ke pusat,'' kata Nursiah dalam wawancara doorstop di Pasar Renteng.
Adapun dari hasil survei, harga cabai masih bervariasi. Mulai dari Rp 80-100 ribu/kg. Artinya, terangnya, pihaknya melihat ring masing-masing menjadi hitungan harga hari ini.
Selain itu, pihaknya juga menemukan cabai yang dijual di Pasar Renteng berasal dari berbagai daerah, seperti Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Tengah.
Menurut mantan Sekda Lombok Tengah 2016-2020 itu, idealnya harga cabai dilihat dari perbandingan harga. Untuk NTB dalam hal ini menjadikan harga di Mataram sebagai patokan, khususnya untuk Pulau Lombok.
''Survei hari ini untuk melihat perkembangan harga cabai dan sejumlah bahan pokok lainnya, seperti beras bawang merah, bawang putih, dan lain-lain,'' imbuhnya.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan mengevaluasi sebagai laporan ke pusat, dan menjadi kesimpulan bahwa Lombok Tengah mengalami kenaikan harga cabai paling tinggi.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya menanam cabai di pekarangan rumah. Hal ini menjadi ikhtiar dalam mitigasi agar harga cabai tidak melonjak naik atau tetap stabil hingga menjelang bulan puasa.
Usai sidak, Nursiah yang didampingi sejumlah kepala OPD langsung mengunjungi kelompok tani di Desa Jago, Kecamatan Praya untuk mengecek luas lahan tanam cabai serta kemampuan produksinya. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami