OPSINTB.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Tengah (Loteng) memastikan jumlah armada angkutan sampah yang dimiliki saat ini telah mencukupi. Kepala DLH Loteng, Lalu Sarkin Junaidi menjelaskan, 20 unit armada angkutan sampah dinilai sangat mencukupi untuk mengangkut sampah Kota Praya yang jumlahnya mencapai 20 ton per hari.
''Armada angkutan kita saya rasa masih mencukupi, karena skupnya masih Kota Praya dan kalau ada permintaan pun masih cukup,'' kata Lalu Sarkin di DPRD Loteng, Rabu (16/10/2024).
Untuk pengelolaan sampah di desa sendiri, ia berharap masing-masing pemerintah desa terlibat supaya sampah tidak ditumpuk di pinggir jalan. Sederhananya, terangnya, pemerintah desa melakukan pengolahan dengan memilah sampah organik dan non organik.
''Jadi, sebelum masuk TPA Pengengat di Kecamatan Pujut terlebih dahulu dipilah-pilah untuk dijadikan kompos,'' terangnya.
Disebutkan, produksi sampah di seluruh wilayah Loteng dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan tahun ini jumlahnya mencapai 80 ton per hari. Jumlah tersebut di atas bertambah seiring menggeliatnya ekonomi masyarakat Loteng.
''Didominasi sampah pasar, industri, kemudian industri skala rumahan,'' sebut Sarkin.
Guna menekan volume sampah yang terus bertambah, sebenarnya telah diterbitkan Perda tentang Pengelolaan Sampah. Namun, perda tersebut terkesan gigi tak bertaring.
''Makanya nanti kita tindaklanjuti menjadi perbup. Jangan pesimis begitu. Kami pasti akan berupaya mengoptimalkan pengelolaan sampah itu,'' tegasnya.
Ia berharap pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tugas DLH saja, namun menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk desa. ''Desa kami harapkan juga untuk berkontribusi terhadap pengelolaan sampah,'' pungkasnya. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami