TMMD wujudkan mimpi masyarakat pedesaan - OPSINTB.com | News References -->

20/08/24

TMMD wujudkan mimpi masyarakat pedesaan

TMMD wujudkan mimpi masyarakat pedesaan

 
Tmmd lotim 2024

OPSINTB.com - Sejak 1980, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak pernah absen dari rakyat. Kedekatannya dengan akar rumput tak bisa dianggap hubungan kemarin sore.


Bagaimana tidak, sedari dulu, semasa masih ABRI, masyarakat cukup akrab dengan satuan ini. Bahkan sampai saat ini bisa didengar dikalangan orang tua dengan sebutan ABRI Masuk Desa.


Itu buktinya, Tentara Nasional Indonesia (TNI), sangat dekat dengan masyarakat. Tak heran mimpi-mimpi masyarakat pedesaan banyak terwujud dibuatnya. Utamanya yang menyangkut infrastruktur dasar di wilayah pedesaan.


Jika dulu dikenal dengan ABRI Masuk Desa, sekarang menjadi program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD). Agenda ini memliki nafas yang sama, hanya berganti sebutan saja.


Salah satu tokoh pemuda Desa Kesik, Andre Kurniawan, mengatakan, menjadi kabar bahagia bagi masyarakat desa. Bagaimana tidak, program ini membawa kebahagiaan seolah mimpi-mimpi itu terwujud.


"Ini program sangat bagus sekali, menurut saya masyarakat sangat terbantu," kata Andre Kurniawan ditemui di kediamannya di Desa Kesik, Senin (19/08/2024).


Ketua Ikatan Remaja Remaji (IKRAR) Toes, Desa Kesik ini membeberkan, seperti yang pembuatan sumur bor di areal Lingkok Ratu. Di lokasi itu, bebernya, masyarakat kekurangan air bersih.


Sebab, masyarakat di tempat itu untuk bisa mendapatkan air harus berjalan menuju sungai, yang lokasinya tak begitu dekat. Terlebih lagi wilayahnya disebutnya sedikit berbentuk bukit.


Tak hanya fisik, bebernya, TNI juga masuk ke sekolah-sekolah untuk memperkuat wawasan kebangsaan. 


Seperti yang digelar di tempat dirinya mengabdi, yakni di Yayasan Al-Majidiyah NW Kesik. Di lokasi itu TNI memberikan pemahaman kepada siswa di lembaga tersebut soal bahaya Narkoba dan Miras.


Sudah jadi rahasia umum, kata dia, generasi Z banyak yang terpapar kedua barang haram tersebut. Di Lotim misalnya, kata dia, beberapa orang ditangkap lantaran hal itu.


"Selain fisik juga memberikan kita pemahaman tentang bahaya Narkoba dan miras, ini membuktikan TMMD sangat bagus," ucap Andre.


"Ini semakin membuktikan sinergi yang kuat antara masyarakat, aparat pemerintahan dan pemerintah desa," tambahnya.


Lain lagi cerita Andre di Desa Kesik, dengan apa yang dialami oleh Inaq (Ibu) Mahnim di Desa Loyok, Kecamatan Sikur. Dirinya bersyukur atas bantuan yang didapatinya.


Dia mengaku, tak pernah menyangka TNI akan memperbaiki rumah reot yang ditempatinya. 


"Saya hanya bisa bersyukur, karena komandan-komandan ini tempat saya diperbaiki. Saya tidak pernah bayangkan," ucap Mahnim, sembari meneteskan air mata.


Setiap melaksanakan ibadah, ucapnya, selalu menyelipkan doa untuk TNI. Namun demikian hanya untaian doa yang bisa dirinya ucapkan.


"Alhamdulillah, tidak henti berucap syukur kepada Allah atas bantuan Komandan. Semoga bapak-bapak TNI terus diberi kesehatan, diperlancar rizki oleh Tuhan, dan TNI semakin maju ke depan," doa yang nampak di wajahnya ketulusan, sambari mengusap air matanya.


Di Desa Loyok, program TMMD membuat jalur irigasi, talud, membuka jalan akses menuju ke kuburan warga.


Menurut keterangan warga setempat, sebelum dilakukan talud pada irigasi tersebut, para buruh pikul gabah hasil panen padi harus keliling dan berjalan jauh. 


Dengan adanya talud ini, ucap warga, buruh bisa semakin mudah akses jalan untuk pikul gabah. Bagi petani, ongkos bisa ditekan lantaran jaraknya yang semakin dekat.


Ditemui opsintb.com, Danramil 09/Sikur, Kapten inf Achmad, yang tengah melakukan pemantauan lapangan, membeberkan, rumah Ibu Sahmin, jadi selama 28 hari. Dengan luas 6,85 x 4,85 meter.


"Mulai pembongkaran hinga finishing 100 persen selama 28 hari," bebernya.


Dia menerangkan, selain rumah ada program inti dari TMMD, yakni talud irigasi dengan panjang 612,5 meter persegi, jalan lingkar 600 meter, satu buah rumah layak huni (RTLH) berukuran 6,85 x 4,85 meter, satu unit TPQ, dan dua sumur bor.


Ditambah dengan program non pisik seperti yang dihadiri langsung oleh Dandim di SMA 1 Sikur, dan SMK di Loyok memberikan wawasan kebangsaan.


Selain itu dilakukan pengobatan penyakit pada hewan sapi, yang bekerjasama dengan Pukeswan.


Selain jalan, bebernya, terdapat satu uni TPQ. Itu pun sebutnya dilaksanakan dipertengahan kegiatan.


"Oleh Bapak Dandim sampai tanggal 20 harus sudah clear," bebernya.


Dia mengatakan, bangunan itu jadi dibawah tanggal yabg ditetapkan. Sebab, ucapnya, masyarakat ikut bergotong royong melaksanakan pekerjaan itu. 


Saat ini bangunan TPQ itu sudah mencapai 99 persen. Tinggal kunci-kuncinya saja sebutnya belum di stel.


Dalam pelaksanaan program bukan tanpa halangan. Utamanya yang menyangkut gotong royong.


Menurut, Kapten Inf Achmad, zaman dirinya mengaku berat mendatangkan warga. Namun demikian, setelah pihaknya meningkatkan sosialiasi sehingga masyarakat pun ikut terjun membantu.


"Bersama Babinsa, kita melakukan pendekatan ke RT,  Kepala Lingkungan, dan Kepala Desa," pungkasnya.


Dirinya bersyukur setelah dilakukan pendekatan dan menjelaskan program tersebut untuk masyarakat, warga pun sebutnya mulai berubah.


Setelah warga mengetahui program tersebut, kata dia, bahkan desa lain juga menginginkan program tersebut. 


"Masyarakat bersyukur mendapat program ini. Bagi kami, ini merupakan nilai tambah untuk menguatkan silaturrahmi," pungkasnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama