OPSINTB.com - Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), selalu menjadi isu penting setiap pesta demokrasi, terlebih saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Di Lombok Timur, melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum lama ini, melayangkan rekomendasi kepada Komisi ASN (KASN). Lantaran kepergok ikut dalam deklarasi salah satu pasangan calon.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Bupati Lombok Timur, H Muhammad Juaini Taofik, kepada awak media, Sabtu (10/08/2024) kemarin mengaku, tak jemu menghimbau secara berjenjang. Kepala OPD, sebutnya, sudah mengingatkan semua.
"Tetapi kan tugas negara ini sudah dibagi habis," ucapnya.
Dirinya mengaku tak bisa berasumsi. Sebagai pejabat pembina kepegawaian, imbuhnya, tentu tunduk kepada rekomendasi KASN.
Dikatakan, apa yang saudara didapatkan dirinya mengaku belum menerima rekomendasi KASN. Namun demikian dirinya tetap menghimbau agar tetap menjaga diri, terlebih tahapan Pilkada sudah semakin diujung.
Himbauan itu, sebut Ofik, untuk dirinya sendiri dan juga bagi ASN. Dia menambahkan, prihal tersebut bukan hanya untuk ASN, namun juga kepada segenap penyelenggara pelayanan publik, semisal BUMD, Baznas dan yang lainnya.
"Mari kita jaga diri, mengendalikan diri untuk tetap menjaga eksistensi kita sebagai ASN, junjung tinggi netralitasnya," ajaknya.
Sebagai pelayan publik, lanjutnya, tidak boleh ada diskriminasi. Jujur, terangnya, sebab ini semakin di ujung tentu semua punya hak dan memiliki preferensi pilihan masing-masing.
Prinsipnya, kata dia, saling menghargai. Menurutnya, yang paling utama ialah sebagai layanan publik jangan pernah diskriminatif, lantaran punya preferensi pilihan yang berbeda.
"Terkait kasus itu, jawaban saya masih menunggu dari KASN," pungkas Pj Bupati Lotim. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami