Tidak layak, Pasar Hewan Gerantung bakal direvitalisasi - OPSINTB.com | News References -->

25/06/24

Tidak layak, Pasar Hewan Gerantung bakal direvitalisasi

Tidak layak, Pasar Hewan Gerantung bakal direvitalisasi

 
Pasar hewan gerantung

Foto: Pasar Hewan Gerantung Kecamatan Praya Tengah. (wan/opsintb)


OPSINTB.com - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah (Loteng), Muhamad Kamrin mengatakan akan merevitalisasi Pasar Hewan Gerantung Kecamatan Praya Tengah karena dianggap sudah tidak layak. Konsepnya, kata dia, serupa pasar hewan modern yang nyaman dan ramah lingkungan.


''Masa tidak disiapkan apa-apa di sana; hewan yang masuk juga panas, padahal sebelum dijual; hewan tersebut juga harus sehat. Begitupun bagi penjual dan pembeli, harus ada tempat,'' kata Kamrin, Selasa (25/6/2024).


Selain sudah tidak layak, revitalisasi juga dilakukan karena setiap pasar hewan tersebut dibuka, selalu terjadi kemacetan panjang di jalan raya depan pasar hewan tersebut.


''Yang menjadi masalah juga hambatan lalu lintas. Itu karena kondisi dari pasar ini yang tidak bisa menampung truk pengangkut hewan tersebut,'' imbuhnya.


Kamrin menjelaskan, revitalisasi sudah bisa dilakukan mulai tahun depan. Pemerintah, jelasnya, sudah menyiapkan dana untuk proses tersebut. Pihaknya berencana untuk menimbun pinggiran sungai samping pasar agar truk pengangkut ternak bisa masuk atau parkir di dalam, sehingga arus lalu lintas berjalan lancar.


''Mungkin nanti akan ditimbun supaya area parkir lebih luas, sehingga kendaraan bisa masuk di area pasar,'' ujar Kamrin. 


Sebelumnya, pihaknya berencana untuk lebih mengoptimalkan Pasar Hewan Barabali Kecamatan Batukliang sebagai pusat jual beli hewan di Loteng. Namun, karena sudah dianggap sangat membantu para penjual dan pembeli dari wilayah selatan, maka satu-satunya pilihan adalah ditata kembali. 


Dijelaskan, pihaknya sudah mencoba memaksakan untuk memindahkan Pasar Hewan Gerantung ke lokasi lain, namun hal itu tidak mudah. Alasannya sudah banyak terjadi transaksi dan multiplier effect.


''Jadi ekonomi itu sudah bergerak. Kalau pasar hewan ini kita pisahkan, mereka akan merasa terganggu dan inilah tantangannya,'' tegasnya.


Di Loteng sendiri, saat ini terdapat dua pasar hewan resmi. Di antaranya Pasar Hewan Barabali di Kecamatan Batukliang dan Pasar Hewan Gerantung di Kecamatan Praya Tengah. Selebihnya, masyarakat juga sering memperjualbelikan hewan ternak di pasar-pasar umum seperti di Pasar Umum Penujak, Praya Barat dan Pasar Umum Sengkol, Kecamatan Pujut. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama