Kementerian Perindustrian launching sentra IKM di Batukliang

Kementerian Perindustrian launching sentra IKM di Batukliang

OPSINTB.com - Kementerian Perindustrian dan Perdagangan diwakili Ketua Tim Program Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) RI, Budi Hartono melaunching Operasional Sentra IKM Olahan Pangan di Pancor Dao, Desa Aik Darek, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah (Loteng), Jumat (3/5/2024).

Selain sentra IKM, sentra ini juga merupakan tempat produksi tepung tapioka yang dikelola Pemkab Loteng.

Budi pada kegiatan tersebut menyampaikan, pembangunan sentra IKM ini merupakan kerjasama antara Kementerian Perindustrian dan Pemkab Loteng. Anggarannya diambil dari DAK sebesar Rp 9 miliar.

''Harapannya, pembangunan fasilitas sentra IKM ini dapat meningkatkan daya saing produk IKM di Loteng,'' ucap Budi.

Tak kalah penting, lanjut Budi, bangunan dan sarana prasarana yang ada di dalam sentra produksi ini harus dikembangkan. Untuk itu, ke depan Pemkab diharapkan dapat bersinergi dengan pihak eksternal seperti hotel, pengelola wisata, dan calon pembeli untuk memasarkan produk IKM Loteng ke daerah lain.

''Tentunya mendorong komitmen SKPD untuk membeli produk-produk yang dihasilkan para pelaku usaha,'' ujarnya.

Sementara, Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri, menyatakan ke depannya harus sering dilakukan pelatihan-pelatihan untuk menunjang eksistensi sentra IKM ini. Selain itu, pelatihan juga berfungsi untuk menunjang kebutuhan kuliner di wilayah utara.

''Ke depan tentu pelatihan-pelatihan harus dimaksimalkan untuk mengisi kebutuhan yang ada di wilayah ini dan sudah mulai kita pikirkan agar tidak pernah sepi,'' sebut Pathul.

Pathul menambahkan, keberadaan IKM ini harus benar-benar dimaksimalkan untuk mendukung pergerakan ekonomi di wilayah utara Loteng. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera rembuk untuk membahas program-program yang harus dijalankan agar jangan sampai setelah diresmikan, sentra IKM ini sepi.

''Tentu harus dipikirkan, bertahap. Masyarakat harus diajarkan untuk mampu meniru, sehingga mereka diberikan pelatihan bagaimana usaha mereka menjadi maju. Semua itu harus dipikirkan,'' tandas Pathul. (wan)