BPBD Loteng perluas titik pencarian dr Wisnu ke perairan Sekotong Lobar - OPSINTB.com | News References -->

26/04/24

BPBD Loteng perluas titik pencarian dr Wisnu ke perairan Sekotong Lobar

BPBD Loteng perluas titik pencarian dr Wisnu ke perairan Sekotong Lobar

 
Pencarian dr wisnu

OPSINTB.com - Terhitung Selasa (23/4), Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian terhadap dr Lalu Wisnu Aditya Wardana. Sebagaimana diketahui, dr Wisnu hilang di perairan Pantai Lancing, Dusun Tampah, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Loteng pada Rabu (17/4) setelah perahu yang ditumpanginya untuk memancing diterjang ombak besar sebanyak dua kali. 


''Tepatnya Selasa (23/4) kemarin, Basarnas sudah menghentikan pencarian, karena SOP-nya Basarnas maksimal tujuh hari,'' terang Kalak BPBD Loteng, Ridwan Ma'ruf pada wartawan di Dusun Teluk Awang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Jumat (26/4/2024). 


Ridwan menjelaskan, perihal penghentian proses pencarian tersebut sudah disepakati dan ditandatangani oleh pihak keluarga dr Wisnu. Kendati demikian, kata Ridwan, BPBD Loteng terus melanjutkan proses pencarian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab dari pemerintah untuk terus memberikan motivasi dan dukungan kepada pihak keluarga. 


''Hasil komunikasi kami nanti seperti apa dengan pihak korban. Tapi sampai dengan hari ke-10 ini kami masih melakukan pencarian,'' imbuhnya. 


Terkait titik pencarian, Ridwan menjelaskan telah memperluas pencarian hingga ke perairan Pantai Sekotong, Lobar. Selain itu, pihaknya juga telah menerjunkan dua penyelam profesional dari luar negeri. 


''Ada banyak relawan yang terlibat. Termasuk Mapala dari Unram, PMI, bahkan ada juga dari Jogja, dan berbagai komunitas lain,'' katanya. 


BPBD sendiri tidak memiliki SOP terkait batas waktu pencarian. Dijelaskan, pihaknya masih akan melihat kondisi di lapangan. Artinya jika memungkinkan, pencarian akan diteruskan hingga dokter RSUD Praya tersebut ditemukan. 


''Kita tidak punya SOP. Tergantung nanti kita lihat kondisi di lapangan seperti apa,'' tambahnya. 


Pihaknya juga tidak berani berspekulasi terkait kondisi sang dokter. Karena ditakutkan akan berdampak tidak baik bagi kondisi keluarga korban. ''Kita bayangkan saja, bilamana terjadi musibah tenggelam ini maksimal 3-4 hari ngambang, tapi kenapa sampai hari ini belum keliatan,'' tutupnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama