Pelaku penusukan Lapur masih gentayangan, warga Segala Anyar ancam golput - OPSINTB.com | News References -->

05/02/24

Pelaku penusukan Lapur masih gentayangan, warga Segala Anyar ancam golput

Pelaku penusukan Lapur masih gentayangan, warga Segala Anyar ancam golput

 
Pelaku penusukan Lapur masih gentayangan, warga Segala Anyar ancam golput

OPSINTB.com - Sejumlah warga Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) memblokir Jalan Bypass BIL-Mandalika pada Minggu (4/2). Koordinator aksi, H Abdussyakur mengatakan, aksi tersebut sebagai aksi lanjutan sebagaimana yang disampaikan di Polda NTB, Rabu 31 Januari lalu.


''Ini sebagai bentuk protes kepada aparat kepolisian atas lambannya penanganan kasus pembunuhan (penusukan) warga kami, Lapur alias Amaq Alus,'' kata H Abdussyakur, Senin (5/2/2024).


Ia berharap aksi tersebut bisa menjadi atensi Kapolri hingga Presiden Jokowi. Masyarakat Desa Segala Anyar, lanjutnya, menjunjung tinggi kesepakatan perdamaian yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu dan mengupayakan agar keadilan didapatkan khususnya oleh keluarga korban.


''Namun begitu penjelasan-penjelasan yang didapatkan oleh warga kami dari Polres Loteng seolah tidak ada kepastian hukum atas kasus ini. Dibuktikan dengan sampai hari ini tidak ada penetapan terhadap tersangka oleh Polres Loteng,'' imbuhnya.


Ia menyebut, masih mengingat betul janji Kapolres Loteng, AKBP Iwan Hidayat yang menyatakan dalam waktu 1x24 jam akan meringkus pelaku. Namun, nyatanya hingga 60 hari peristiwa tersebut berlalu, tidak ada proses hukum oleh Polres Loteng.


Oleh sebab itu, lanjutnya, warga Desa Segala Anyar sepakat tidak akan mengikuti proses Pemilu alias golput jika Polres Loteng tidak segera menangkap pelaku pembunuhan Amaq Alus alias Lapur.


''Kami tau apa yang kami laksanakan ini, namun percuma jika kami terus diminta untuk mengikuti tahapan Pemilu, sedangkan kondisi saat ini, wakil rakyat yang menjabat tidak mampu menyuarakan tuntutan kami,'' ujarnya.  


Untuk itu, Abdussyakur bersama warga dengan tegas menyatakan tetap akan golput jika tuntutan penangkapan pelaku pembunuh Lapur tidak diindahkan.


''Maka buat apa memilih wakil kembali, sedangkan yang sudah ada saja tidak bisa berbuat apa-apa,'' pungkas Abdussyakur.


Dari pantauan opsintb.com di lapangan, hingga siang blokir masih dilakukan. Warga pun memasang tenda sebagai bentuk keseriusan mereka yang menginginkan penangkapan pelaku adalah harga mati. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama