Ini motivasi Harisma Aly Satria maju jadi Caleg DPRD Provinsi NTB - OPSINTB.com | News References -->

10/02/24

Ini motivasi Harisma Aly Satria maju jadi Caleg DPRD Provinsi NTB

Ini motivasi Harisma Aly Satria maju jadi Caleg DPRD Provinsi NTB

 
Ini motivasi Harisma Aly Satria maju jadi Caleg DPRD Provinsi NTB

OPSINTB.com - Harisma Aly Satria, seorang anak muda yang berani mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Betapa tidak, di saat banyak orang menginginkan pekerjaan dengan penghasilan tinggi, ia justeru resign (keluar) dari perusahaan besar dengan gaji yang terbilang prestisius.


Ya, sebuah perusahaan luar negeri dengan reputasi besar dengan fasilitas mumpuni sangatlah mudah untuk mengumpulkan banyak pundi. Namun semuanya itu tak lantas membuat dia merasa puas. Baginya, kepuasan itu adalah ketika dirinya bisa bermanfaat bagi banyak orang.


Pria yang karib disapa "Bang Ayi" itu menginginkan masa mudanya lebih berguna untuk kemajuan daerah tempat ia dibesarkan. Menurutnya, membangun sumber daya manusia (SDM) masih membutuhkan bantuan berbagai pihak secara berkesinambungan. 


"Kenapa saya meninggalkan perusahaan yang telah memberikan saya banyak fasilitas?, karna saya ingin hidup saya bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Bang Ayik saat ditanya motivasinya menjadi Caleg, Sabtu (10/2/224).


Bukan tanpa alasan, program yang menjadi visi misi dia itu tak lain untuk melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan oleh orang tuanya, yakni HM Sukiman Azmy selama lima tahun menjabat sebagai Bupati Lombok Timur.


Bicara sumber daya manusia tentu mencakup banyak hal. Tetapi dirinya ingin memfokuskan tiga hal, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kreatif yang secara luas berkenaan dengan UMKM.


Menurut hemat dia, pendidikan dan kesehatan merupakan pondasi dalam meningkatkan IPM. Sementara ekonomi kreatif sangat erat hubungannya dengan kesejahteraan masyarakat.


Untuk itu, jika diberikan kepercayaan sebagai wakil rakyat, dirinya berkomitmen membantu membangun dan mengembangkan kemampuan pelaku UMKM melalui pemberdayaan dan pelatihan.


"Intinya jika ekonomi masyarakat tumbuh maka pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat akan terjamin," urainya.


Selain itu juga, keberadaan tenaga honorer di Lombok Timur yang jumlahnya tidak sedikit menjadi fokus perhatian dia. Angka tenaga honorer di bidang pendidikan saja masih tersisa sebanyak tiga ribuan. 


Belum lagi di bidang kesehatan dimana di setiap puskesmas berkisar antara 90 sampai 100 orang. Jika membandingkan jumlah yang begitu banyak dengan kuota pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang hanya 500-700 per tahun, tentu tidaklah ideal.


Karenanya dibutuhkan kebijakan yang berpihak kepada nasip para tenaga honorer tersebut. Untuk itu dirinya memandang perlunya menyuarakan nasip para tenaga honorer itu di parlemen.


"Kita akan perjuangkan nasip teman-teman honorer ini di parlemen. Melihat angka yang masih besar jumlahnya, maka paling tidak Lombok Timur harus mendapatkan kuota diatas seribuan," tukasnya. 


Namun demikian, putra kedua HM Sukiman Azmy itu mengakui bahwa sebagus apapun sebuah program visi misi tidak akan ada gunanya jika tidak ada kesungguhan dan komitmen dalam merealisasikannya.


Untuk itu, ia berikrar akan selalu memegang teguh segala komitmen yang telah disampaikan kepada semua tim, pendukung, maupun konstituennya.


"Jika ada ridho dan ijin dari Allah SWT, maka satu hal yang menjadi komitmen saya adalah, melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh ayahanda HM. Sukiman Azmy," ikrarnya.


Sebagai manusia biasa, tentu tak luput dari kehilafan. Untuk itu dirinya berharap agar masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk tidak segan menegur atau mengingatkan tentang komitmen yang menjadi keinginan bersama.


"Saya kira demikian ya, bahwa keinginan untuk berubah ke arah yang lebih baik merupakan keinginan semua orang. Tetapi kunci semua itu adalah bagaimana kita memegang komitmen itu," pungkasnya. (red)



Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama