Target kunjungan wisatawan ke Loteng pada 2023 perpenuhi - OPSINTB.com | News References -->

03/01/24

Target kunjungan wisatawan ke Loteng pada 2023 perpenuhi

Target kunjungan wisatawan ke Loteng pada 2023 perpenuhi

 
Target kunjungan wisatawan ke Loteng pada 2023 perpenuhi

OPSINTB.com - Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada 2023 telah memenuhi target. Asisten II Setda Loteng sekaligus Plt Kepala Dinas Pariwisata, H Lendek Jayadi, mengatakan tercapainya target tersebut disebabkan adanya transisi dari pandemi ke pasca pandemi COVID-19. 


Kata Jayadi, pada semester pertama saja target 90 ribu kunjungan sudah melebihi. Apalagi pada semester kedua, dengan adanya event MotoGP, dipastikan target terlewati. 


''Adanya masa transisi dari pandemi menuju pasca pandemi COVID-19, 90 ribu kunjungan sudah terpenuhi,'' kata Jayadi pada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (3/1/2024). 


Dengan demikian pihaknya yakin pada 2024, target 133 ribu kunjungan juga dapat terpenuhi. Mengingat tahun ini pihaknya telah menambah jumlah kalender event pariwisata. Penambahan tersebut tentunya akan menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Gumi Tatas Tuhu Trasna. 


''Harapan kami pada 2024 akan terjadi lonjakan yang signifikan, karena infrastruktur di destinasi baik di sirkuit maupun aksesibilitas di desa wisata sudah terkoneksi, sehingga itu meyakinkan kami,'' imbuhnya. 


Daya tarik lainnya, ucap Jayadi, adalah bertambahnya jumlah desa wisata. Saat ini, jumlah desa wisata di Loteng berjumlah 61 desa. Dengan rincian; sudah mencapai kategori desa wisata berjumlah 29 desa, kategori desa wisata mandiri 4 desa, desa wisata maju 5 desa, 9 berkembang, dan masih rintisan 11 desa. 


''Sisanya masih potensi menjadi rintisan desa wisata. Ini menjadi tugas kita, bagaimana melakukan pemberdayaan pada semua desa yang belum masuk kategori desa wisata,'' ucapnya. 


Pihaknya mengapresiasi DPRD dan pemkab yang telah mendorong penyelenggaraan event daerah yang berbasis pada desa wisata dengan mainstream budaya yang anggarannya diambil dari APBD. 


''Ini patut kita apresiasi dengan harapan bahwa objek dan destinasi wisata kita menunjukkan event budaya yang mengikuti dinamika dan kita kemas kepada peningkatan pendapatan UMKM kita,'' ujarnya. 


Ke depannya, jelas dia, Dinas Pariwisata diharapkan menjadi dinas yang dapat mengarahkan penyelenggaraan event yang lebih terpadu. 


''Dan, kita sudah melaunching kalender event pariwisata kemarin dan menjadi kabupaten pertama yang melaunching di NTB. Ini menandakan bahwa semangat Pemkab Loteng untuk menyelenggarakan dan keberpihakan kepada kearifan budaya itu sudah semakin terbukti,'' ungkapnya. 


Ia menyontoh, jika dulu masyarakat hanya mengenal event Bau Nyale atau Sangkep Warige, besoknya apa yang dimiliki desa harus didesain dan diarahkan oleh Dinas Pariwisata agar penyelenggaraannya terarah. 


''Apa yang dimiliki oleh desa wisata, misalnya Perang Timbung atau event Jelo Nyesek di Desa Sukerara kita selenggarakan, kita bantu sehingga memiliki kearifan lokal,'' pungkasnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama