Pesona Kerakat 2023, saatnya kuda lokal unjuk gigi - OPSINTB.com | News References -->

09/12/23

Pesona Kerakat 2023, saatnya kuda lokal unjuk gigi

Pesona Kerakat 2023, saatnya kuda lokal unjuk gigi

 
Pesona Kerakat 2023, saatnya kuda lokal unjuk gigi


OPSINTB.com - Pesona Kerakat 2023 sudah berlangsung. Kegiatan itu digelar selama tujuh hari, tepatnya dari tanggal 3-10 Desember atau hingga hari Minggu (10/13/2023) di Pantai Pondok Kerakat, Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringgaya, Lotim.


Icon kegiatan itu ialah berupa Arong-Arong Jaran. Tak pelak lokasi wisata ini pun dipadati warga. Namapk juga beberapa stand UMKM yang ikut serta memeriahkan acara itu.


Ketua Panitia Pesona Kerakat 2023, Asri, menjelaskan, kegiatan itu terselenggara berkat kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat, melalui Dinas Pariwisata NTB.


"Kegiatan ini terlaksana selama 7 hari, berakhir hari Minggu ini," terang Asri ditemui opsintb.com disela kesibukannya.


Ia menerangkan, kegiatan yang bersekala daerah itu diminati banyak peserta seperti dari Lotim, Loteng, Lobar, Kota Mataram, hingga Sumbawa.


Peserta dibagi dalam tujuh kelas yakni harapan A dan B, serta A, B, C, D, dan E kategori dewasa.


Sebelum lomba, kuda ini sebrlum dibagi kedalam kelas terlebih dulu diukur dan umurnya. Kuda ini juga yang mengikuti kompetisi ini, disebutnya, kebanyakan kuda lokal.


Dikatakan Asri, nampaknya ada sensasi berbeda dengan lintasan kuda lainnya. Lantaran lokasinya yang berpasir. 


Tak jarang, kata dia, kuda yang berlari baru sampai setengah sudah kelelahan. Apalagi yang baru berkompetisi.


"Panjang lintasan kita sepanjang 650 meter, mulai pukul 14.00 Wita. Hadiahnya disiapin Pemprov puluhan juta lah total semuanya," ucapnya.


Sementara itu salah satu atlet pacuan kuda, Akhzan Farid, menceritakan pengalamannya selama ini. Menurutnya kuda ini unik khususnya perawatan. 


"Kuda ini unik, mulai dari perawatan ketika akan menghadapi lomba makanan, asupan gizi, bulunya harus bagus baru bisa sehat," terangnya


Selain diberikan vitamin, bebernya, pola makan juga dirubah. Yang awalnya rumput dan dedak, diganti jagung untuk tenaga. Selain itu juga bulu kuda juga harus dirawat lantaran hal itu disebutnya berpengaruh.


Di lain sisi, kuda harus direndam pada air tawar juga selama satu jam. Persiapan itu disebutnya dilakukan minimal dua monggu seblum kuda turun gelanggang. 


"Air laut memiliki kandungan asam dan agak lengket, harus lama di rendam 1 jam di air tawar," ujarnya


Ia mengatakan, kuda memiliki insting terbaik setelah anjing. Jadi, kata dia seblum turun pun harus dikenalkan pacuan yang bakal dilewati. Setidaknya dilihat bentuk lintasan itu.


Dirinya mengaku, lintasan di lokasi itu cukup panjang dan nyaman serta memiliki sensasinya sendiri. 


Jika biasanya kuda bertarung di atas tanah. Namun disini harus berpacu diatas pasir.


Lantaran itu, kuda yang sering turun gelanggang belum tentu memenangkan karena medan dan pasir. Malahan, kuda lokal bisa saja memenangkan lomba ini.


"Lintasan cukup panjang, nyaman dan penuh sensasi," bebernya


Kuda bisa turun gelanggang yakni 9 samapi 11 bulan. Umur 9 bulan itu sudah mulai dilatih.


 Semua kuda bisa digunakan untuk pacuan, terutam jenis Sumba. Kelas HA tinggi 118 cwnti meter serta gigi 0 (i0). HB tinggi 118 hingga 122, i 1,  A dewasa tinggi 119 centi meter, B 119 plus sampai 124, C 124 hingga 129, kelas D tinggi 129 sampai 134, dan kategori E dewasa tinggi 135 sampai dengan 138 senyi meter, kelima kelas dewasa ini gigi atau i 3.


"Yang diukur punggungnya, panjang lintasan minmal 800 meter maksimal 1400 meter," ujarnya


Dia berharap, kedepan lintasan pacuan kuda sudah ada di Lotim. Di NTB, imbuhnya, hanya di Loteng dengan panjang 1400 meter dan Sumbawa 1200 meter.


Dalam kurun wkatu tak lama, beber dia,  Persatuan Olaraga BerKuada se-Indonesia (Pordasi) Lombok Timur bakal dibentuk.  


"Kami berharap Dispar Pemprov juga menjadikan pacuan kuda ini menjadi Calender event NTB," pungkasnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama