OPSINTB.com - B (16) salah seorang terduga pelaku pengeroyokan terhadap Abdul Rakib (23) pada Senin kemarin, ternyata masih duduk di bangku sekolah. Ia merupakan salah satu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Gumi Patuh Karya.
Ditemui opsintb.com, Guru Bimbingan Konseling (BK), Baiq Tanti Yuliani, mengamini hal tersebut. Menurutnya B memiliki kepribadian pendiam, dan sulit diselami serta tak ada kasus selama bersekolah.
"Pelaku B (16) Ini anaknya pendiam di sekolah, sulit diselami," ucapnya, Rabu (9/8/2023).
Dikatakan, sebagai guru pembimbing dirinya mengaku belum mengetahui secara detail terkait masalah dialami siswanya itu. Namun, hanya mendengar selentingan saja kejadian itu.
"Terkait Kasusnya terduga pelaku ini, kita hanya mendengar cuma selintingan saja, dan itu sumbernya tidak jelas, karena kita belum ada laporan dari pihak keluarga Pelaku maupun dari pihak korban bahkan dari kepolisian juga," terangnya.
Diterangkan, terduga pelaku disebutnya sudah tiga hari tidak masuk sekolah. Terhitung dari hari Senin hingga saat ini (hari Rabu, red).
Tapi, terang dia, jika sudah tiga hari tidak masuk, biasanya pihaknya bakal mengunjungi kerumahnya untuk menanyakan langsung penyebabnya. Namun demikian, hal itu disebutnya hal yang lumrah bagi siswa.
"Nanti ini kita akan memgujungi rumahnya untuk menyakan kenapa tidak masuk sekolah, Karena kita belum dapat imformasi ini terkait dia," tutupnya.
Sebelumnya, korban Rokib warga Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Lombok Timur, dikeroyok oleh sejumlah pemuda pada Senin sore (07/08/2023), sekira pukul 16.30 Wita, di Bendungan Pandan Dure. Atas kejadian itu, Rokib membuat laporan kepolisian di Polsek Terara. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami