Ketua GTKHNK35+ klarifikasi isu pembelian materai SK calon P3K - OPSINTB.com | News References -->

24/07/23

Ketua GTKHNK35+ klarifikasi isu pembelian materai SK calon P3K

Ketua GTKHNK35+ klarifikasi isu pembelian materai SK calon P3K

 
Ketua GTKHNK35+ klrafikasi isu pembelian materai SK calon P3K


OPSINTB.com - Memancing di air yang keruh, nampakanya ini pribahasa yang tepat melihat kondisi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Dalam kondisi was-was menunggu SK yang tak kunjung diterima, mereka harus dihantui oleh isu pungutan.


Dari informasi yang beredar, setiap calon harus mengelurakan Rp 60 ribu perorang untuk pembelian materai. Jika sudah mmiliki materai empat, sesuai kebutuhan maka bagi calon harus mengeluarkan biaya tambahan Rp 20 ribu saja. 


Penulusan wartawan opsintb.com, menemukan surat edaran organisasi, GTKHNK35+. Hasil keputusan rapat forum GTKHNK 35+ bersama eks K2 Kabupaten Lombok Timur, pada hari Sabtu 22 Juli 2023 bertempat di SDN 1 Songak. Begitulah bunyi kop surat yang beredar. 


Dalam surat itu setidaknya memutuskan 7 butir.  Di anatara keputusan tersebut terdapat keputusan yang mangtur tentang iuran, beserta dilampirkan bersama koordinator di 21 kecamat.


Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum GTKHNK 35+, Muhammad Sopiandi, saat ditemui Minggu malam (23/07/2023) mengamini hal rersebut. Ia menjelaskan, terkait informasi itu yang mengatur tentang adanya biaya untuk calon ASN P3K sebesar Rp 60 ribu guna pemeblian matrai disebutnya merupakan inisiatif untuk mengkoordinir K2.


"Kami dari pihak Forum P3K dan rekan rekan memiliki inisiatif untuk mengakomodir calon P3K untuk mengumpulkan matrai," ucapnya


Diakuinya, tindakan itu diambil belum ada printah dari dinas terkait. Menurutnya langkah itu untuk mempercepat keluarnya SK, lantaran informasi yang didapatinya ada 4 buah matrai akan dikumpulkan.


Dijelaskannya, ia sudah melakukan Rapat dengan semua koodinator di setiap kecamatan pada Sabtu (22/7/2023), kemarin. Alhasil 7 point itu disebutnya di sepakati bersama. 


Ia mengklaim, pengumpulan matrai itu bertujuan untuk mempermudahkan pegawai yang ada di dinas, untuk SK calon P3K yang lulus sejumlah 2.051 orang.


"Tujuan kita ini untuk mempermudah dan membantu temen-temen di Dinas BKPSDM, Karena yang akan di tempel materainya sangat bayak mencapai ribuan matrai yang akan di tempel sehingga kita munculkan inisiatif ini agar semuanya bisa lancar dan cepat di pembagian SK tersebut," pungkasnya


Biaya Rp 60 ribu itu, bebernya, untuk pembelian 4 buah matrai, dengan total penghabisan per orang Rp 40 ribu. Sedangkan sisanya, bakal di masukkan ke kas forum guna melakukan kegiatan. 


"Sisa dari pembelian matrai kita akan masukkan ke kas untuk di gunakan pengadaan kegiatan nantinya karena setelah ini kami akan adakan kegiatan," jelasnya


Dikatakan, biaya itu khusus untuk anggota. Namun demikian, jika ada diluar yang ingin terlibat ia mempersilahkan. Tapi dengan catatan, sebutnya, tak di paksa.


"Kita tidak memaksa temen-temen untuk mengeluarkan biaya ini hanya saja siapa yang mau, kalau yang tidak mau boleh nantinya datang ke BKPSDM untuk mengumpulkan sediri," sebutnya


Hal itu juga dibenarkan oleh Pengurus Eks K2, melalui Wakil Ketua, Saprudin, menerangkan, keputusan untuk mengeluarkan biaya sebesar Rp 60 ribu untuk pembelian matrai tersebut telah di sepakati, pada rapat Sabtu kemarin.


Ia mengklaim, keputusan organisasi itu diambil lantaran ada oknum diluar forum yang membentuk tim mengkoordinir guna menarik biaya. Kendati ia tak menyebutkan siapa oknum yang di maksud.


"Karena kemarin adanya oknum di luar Forum yang membentuk tim koodinator untuk menarik biaya untuk hal tersebut," sebutnya


Lantaran itu pihaknya, berinisiatif langsung melalui rapat untuk calon P3K, mengeluarkan biaya itu. 


"Kita sudah menyepakati bersama semua anggota forum lainya pengeluaran biaya ini. Adanya oknum yang memanfaatkan momen ini, untuk jangan meraup keuntungan sendiri, dan jangan merugikan rekan-rekan yang lain," tutupnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama