OPSINTB.com - Event Sukarara Begawe Jelo Nyesek 2023 di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng) yang akan ddiselenggarakan 8 Juli mendatang ditargetkan dapat memecahkan rekor MURI dengan menampilkan 2.023 orang penenun. Sukarara Begawe Jelo Nyesek sendiri sebelumnya telah ditetapkan masuk salah satu kalender wisata tahunan Dinas Pariwisata Loteng.
Dijelaskan Ketua Panitia Event Sukarara Jelo Nyesek 2023, Syamsul Bahri, target untuk memecahkan rekor MURI akan dilakukan dengan menghadirkan sebanyak 2.023 penenun desa setempat. Jumlah tersebut sesuai dengan tahun penyelenggaraan event ini.
''Targetnya untuk memecahkan rekor MURI,'' kata Syamsul Bahri di Praya, Sabtu (17/6/2023).
Selain menargetkan memecahkan rekor MURI, event ini juga menargetkan transaksi keuangan menembus Rp 1 miliar dari penjualan hasil tenun para pengrajin. Panitia sendiri akan menghadirkan tim kurasi yang secara langsung akan melakukan penilaian terkait layaknya hasil tenun para penenun untuk dipasarkan.
''Dan, target transaksi yang terjadi minimal Rp 1 miliar,'' imbuhnya.
Disebutkan, sebelum Event Begawe Nyesek tersebut dilaksanakan, pada 2-4 Juni, akan ditampilkan aksi-aksi kesenian tradisional Suku Sasak.
Pemda sendiri, kata dia, sangat mendukung event ini. Dukungan itu dilakukan dengan penyediaan sarana dan prasarana untuk menampung 2.023 penenun. Dan, agar event ini bisa disaksikan langsung oleh khalayak ramai, Bupati Pathul Bahri secara langsung meminta panitia untuk menggelar event ini di pinggir jalan bypass.
''Sebelumnya akan diadakan di depan kantor desa, tetapi sesuai permintaan bupati, akhirnya dilaksanakan di pinggir bypass,'' ungkapnya.
Penyelenggara sendiri menargetkan setidaknya event ini akan dikunjungi 5-10 ribu wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh sebab itu, untuk memenuhi target tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan agen-agen wisata dan segera mempromosikan event ini secepatnya.
Target memecahkan rekor MURI juga didukung Ketua Dekranasda NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati. Istri Gubernur NTB tersebut secara langsung menemui pihak penyelenggara dan Bupati Loteng agar jumlah peserta Sukarara Begawe Jelo Nyesek 2023 berjumlah 2.023 orang.
Sebelumnya, pada penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, panitia hanya mampu menghadirkan 1.300-1.500 orang penenun.
Dia menyebut, Desa Sukarara yang tersohor hingga mancanegara sebagai desa penghasil kain tenun saat ini tercatat memiliki 3.200 penenun.
''Penenun dari Sukarara semua. Tidak ada dari luar, karena jumlah penenun kita di sana 3.200 orang,'' terang Niken. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami