OPSINTB.com - Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri berharap para orang tua/wali calon dokter penghafal Qur'an tidak khawatir Tim Visitasi Penerima Beasiswa Kedokteran tebang pilih dalam memilih penghafal Qur'an yang berhak menerima beasiswa.
''Tim Visitasi tidak tebang pilih. Siapa saja yang kami cari, apakah dia kaya atau kurang mampu, tidak ada yang boleh menggugat besok, karena semua sudah ada kriterianya,'' kata Bupati saat memimpin langsung visitasi penerima beasiswa kedokteran di Kecamatan Jonggat, Senin (9/5/2023).
Sebagaimana telah dijelaskan, lanjut Bupati, banyak faktor yang menyebabkan calon peserta tidak lulus. Salah satunya, calon peserta berasal dari keluarga berada/kaya. Mereka, tidak termasuk yang akan divisitasi rumahnya, karena sudah ada tim khusus yang akan menilai.
''Banyak faktor yang menyebabkan calon peserta tidak lulus. Pertama, dia kaya. Itu tidak diikutkan dalam visitasi rumahnya,'' imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, visitasi dilakukan untuk melihat lebih dekat seperti apa kondisi rumah calon penerima beasiswa. Sebab, dana yang akan dipakai untuk membiayai kuliah para penghafal Qur'an ini berasal dari zakat dan shodaqoh para PNS.
Dana tersebut dikumpulkan karena Pemda sangat menginginkan adanya peningkatan SDM di bidang kesehatan. Selain itu, melihat kondisi Loteng yang masih kekurangan jumlah dokter, maka melalui beasiswa ini, pemda berikhtiar mengumpulkan dana agar 20-30 tahun ke depan kebutuhan dokter tercukupi.
''Dana yang dikumpulkan tersebut dipakai untuk menguliahkan orang-orang miskin sesuai kategori pertanyaan dalam wawancara visitasi,'' ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Pathul mengatakan, banyak orang kurang mampu yang cerdas, pintar, berintelektual bagus, tapi tidak memiliki kesempatan untuk kuliah. Maka, pemerintah khususnya Pemda Loteng ikut memikirkan mereka.
''Karena dalam Undang-Undang sudah jelas, fakir miskin, anak terlantar dipelihara oleh negara,'' ungkapnya.
Bupati yakin Program Beasiswa Kedokteran bagi penghafal 30 juz Al-Qur'an ini tidak banyak di tempat lain.
Camat Jonggat, Lale Anys Fajriani berpesan agar orang tua/wali menjawab semua pertanyaan dari Tim Visitasi apa adanya, tidak dibuat-buat atau direkayasa. Dia berharap kelima warganya yang divisitasi dilancarkan segala urusannya sampai lulus menjadi dokter.
''Setelah lulus visitasi ini masih akan dilakukan tes oleh Unram, jadi banyak-banyak belajar ya!,'' seru Lale Anys Fajriani. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami