Kukuhkan dewan pengurus masjid, DMI minta masjid tidak hanya dijadikan tempat shalat 5 waktu - OPSINTB.com | News References -->

24/02/23

Kukuhkan dewan pengurus masjid, DMI minta masjid tidak hanya dijadikan tempat shalat 5 waktu

Kukuhkan dewan pengurus masjid, DMI minta masjid tidak hanya dijadikan tempat shalat 5 waktu

 
Kukuhkan dewan pengurus masjid, DMI minta masjid tidak hanya dijadikan tempat shalat 5 waktu

OPSINTB.com - Ketua DPW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Lombok Tengah, H Lendek Jayadi mengatakan, DMI yang memiliki tagline 'memakmurkan dan dimakmurkan' bermakna jamaah tidak hanya menggunakan masjid untuk tempat ibadah saja.

Tetapi di luar daripada itu, ungkapnya, masjid juga harus menjadi tempat pengembangan sosial, budaya, pendidikan, sampai kesehatan.

Hal itu diungkapkan Lendek Jayadi dalam acara Pengukuhan Pengurus Daerah DMI Kabupaten Lombok Tengah di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu (22/2/2023).

Sejalan dengan kata 'memakmurkan' itu, katanya, masjid tidak hanya dijadikan tempat shalat lima waktu, tetapi di luar dari itu harus menjadi tempat pengembangan sosial kemasyarakatan.

''Tetapi sebelum sampai ke hal itu; bagaimana supaya pengejawantahan shalat berjamaah itu sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi kegiatan kemasyarakatan itu di masjid.''

''Itulah yang kami lakukan selaku DMI, yaitu keliling lewat Program Jumat Keliling yang dilakukan para pengurus DMI kabupaten maupun kecamatan,'' kata Lendek Jayadi.

Selain memakmurkan, lanjut Jayadi, tagline 'dimakmurkan' bermakna bagaimana supaya masjid hadir untuk memberi kesejahteraan bagi masyarakat.

''Misalnya ada bantuan untuk anak yatim dan ada kegiatan untuk dana kesehatan,'' imbuh Jayadi.

Untuk itu, DMI mendorong agar supaya kegiatan-kegiatan itu terus digalakkan di masyarakat dengan mengadakan program infaq untuk menyantuni anak yatim, menyantuni jamaah yang tidak memiliki lapangan pekerjaan, dan kegiatan sosial lainnya. 

''Ini sebagai wujud kemandirian ummat oleh masjid,'' ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW DMI NTB, Mashur mengatakan, pada era modern ini pengurus masjid harus memiliki kemampuan digitalisasi.

Ia menilai, hal itu sangat diperlukan agar ke depan kepengurusan masjid nanti harus bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan kebutuhan sehari-hari.

''Ini yang sangat kurang bagi kita DMI ini. Sehingga, revitalisasi kepengurusan masjid itu harus dikombinasi dengan para remaja masjid,'' ujar Mashur.

Lebih lanjut, Mashur mengatakan, kaitannya dengan pelantikan; menjadi pengurus masjid merupakan sebuah amanah. Ia mencontohkan di setiap daerah, masing-masing masjid memiliki hampir 98 pengurus. Tetapi, yang aktif bisa dihitung dengan jari.

''Tapi saya yakinkan bahwa menjadi pengurus masjid itu adalah amanah, mari kita laksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Jadi, selalu setiap saat meluruskan niat,'' pintanya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama