Bukan soal pajak minim, masyarakat diminta perhatikan dampak Sirkuit Mandalika - OPSINTB.com | News References -->

27/01/23

Bukan soal pajak minim, masyarakat diminta perhatikan dampak Sirkuit Mandalika

Bukan soal pajak minim, masyarakat diminta perhatikan dampak Sirkuit Mandalika

 
Bukan soal pajak minim, masyarakat diminta perhatikan dampak Sirkuit Mandalika

OPSINTB.com - Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Lombok Tengah (Loteng), Jalaludin meminta semua pihak memahami minimnya pendapatan asli daerah (PAD) yang diperoleh dari event MotoGP dan WSBK.

Di balik minimnya PAD itu, kata dia, ada pengaruh yang semakin meluas dan luar biasa yang ditimbulkan dari event-event yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika tersebut.

''Tidak semata-mata PAD dari sisi pajak hiburan, tapi kan ada multiplier effect yang lain,'' kata Jalaludin pada wartawan di Kantor Bupati Loteng, Kamis (26/1/2023).

Sebagai contoh, lanjut dia, ada peningkatan jumlah PAD dari pajak hotel dan restoran. Selain itu, semakin banyaknya IKM dan UKM yang tumbuh dan berkembang di daerah ini. ''Kan ini juga semua berdampak kepada pergerakan-pergerakan sektor pendapatan dan nilai ekonomi masyarakat secara menyeluruh,'' imbuh Jalaludin.

Ia juga meminta, Pemda lebih bersabar. Menurutnya, pemerintah pusat sudah melakukan investasi yang besar di daerah ini dengan dibangunnya sirkuit kelas internasional itu. 

''Ini kan baru berjalan. Investasi yang sudah diberikan oleh negara terhadap kita cukup besar. Ini yang harus kita syukuri, jaga, rawat, dan pelihara,'' ujarnya.

Lebih lanjut, Jalaludin mengatakan, jika melihat biaya penyelenggaraan dan pendapatan dari MotoGP dan WSBK dua tahun terakhir dibandingkan dengan negara yang sudah lebih dulu menyelenggarakan event tersebut, bisa dikatakan daerah ini masih belum seumur jagung. 

''Biaya penyelenggaraan dengan pendapatan yang didapat dari dua event yang kemarin masih jauh. Nah ini juga Pemda harus lebih bersabar,'' pungkasnya.

Seperti diketahui, pada event WSBK di Sirkuit Mandalika 2022 lalu, Pemkab Loteng menargetkan meraup PAD Rp 4 miliar dari pajak hiburan saja. Nyatanya, ITDC dan MGPA selaku pihak penyelenggara diketahui menyetor jauh dari angka yang sudah ditargetkan. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama