Biaya perizinan bervariasi, IKBP gedor kantor Syahbandar Labuan Kayangan - OPSINTB.com | News References -->

18/01/23

Biaya perizinan bervariasi, IKBP gedor kantor Syahbandar Labuan Kayangan

Biaya perizinan bervariasi, IKBP gedor kantor Syahbandar Labuan Kayangan

 
Biaya perizinan bervariasi, IKBP gedor kantor Syahbandar Labuan Kayangan

OPSINTB.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Pelaut (IKBP) Kayangan, beserta masyarakat nelayan dan pelaut Kayangan, Kecamatan Labuan Lombok, datangi kantor Syahbandar pelabuhan setempat, Rabu (18/12/2023).

Ketua IKBP Kayangan, Patahi mengatakan, pihaknya mendatangi kantor tersebut guna menyampaikan persoalan yang tengah menyeruak, berupa temuan kejanggalan dalam memberikan pelayanan oleh pejabat setempat.

"Tuntutan kita dalam hering di Sabandar ini supaya masyarakat dalam hal ini nelayan dipermudah dalam pengurusan perizinan Pas Besar (kepemilikan kapal-red)," ucap Patahi, ditemui usai melakukan hering. 

Dirinya mengaku kecewa dengan Syahbandar di wilayah itu, lantaran menunjuk agen dalam pengurusan izin. Dia menginginkan agar langsung ke nelayan agar mengerti urusan tersebut.

Tak hanya itu, biaya pengurusan izin itu juga disebutnya bervariasi. Mulai dari Rp 3 juta, Rp 4 juta, hingga Rp 10 juta. Bahkan, bebernya, ada yang dipersulit buntutnya biaya yang dikenakan naik. "Itu yang kami mau basmi," ketusnya.

Dengan langkah yang ditempuh, ia berharap pengurusan izin nelayan dipermudah. Ia berharap semoga nelayan-nelayan di permudah dalam pengurusan perizinan tersebut.

"Kita merasa kasihan melihat nelayan karena di laut mereka mencari rizki di terjang ombak besar dan sampai ada kapal yang pecah. Mereka dapat Rizki hanya habis untuk pengurusan izin," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sabandar Lombok Timur, Sentot mengatakan, tuntutan dari IKBP Kayangan ini menurutnya sangat bagus, sebab hal itu menjadi informasi bagi pihaknya prihal kendala di lapangan. 

"Saya pikir ini bukan tuntutan bagi saya, ini adalah masukan bagi kami untuk nantinya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkoodinasi lebih baik kepada pihak di Kementrian Perikanan dan kelautan," ucapnya.

Masalah nelayan disebutnya bukan hanya persoalan pihaknya saja. Namun menjadi problem bersama, lantaran itu dirinya mengaku senang dengan kedatangan masyarakat nelayan tersebut.

Kedepan, kata Sentot, pihaknya bakal memperbaiki pelayanan, termasuk SOP dan SPM, dengan memberikan informasi yang lebih Komprehensif kepada pengguna jasa. 

"Kalau khusus untuk kapal-kapal perikanan saya koordinasikan dengan pihak di Kelautan dan perikanan," jelasnya.

Dikatakan, dirinya membatah adanya temuan prihal sulitnya ngurus perizinan. Namun, persoalan itu disebutnya hanya miskomunikasi, karena semuanya itu by sistem. 

"Bukan dipersulit namun hanya miskomunikasi saja karena semuanya itu by sistem kadang kita mendiskusikannya kan agak lama sehingga para nelayan tidak sabar menunggu. Tapi kita perbaiki," terangnya.

Ia membeberkan, dalam pembuatan izin Pas Besar itu tidak mahal. Kendati dirinya tak merincikan nominal harga yang dimaksud.  

"Yang pasti kita menerbitkan kode billing nilainya sudah tertera di situ, dan yang menerbitkan kode billing itu kementrian keuangan dibayarkan ke negara," pungkasnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama