Warga Suryawangi protes aktivitas truk pengangkut material, Lurah : Kan kurang ajar namanya itu - OPSINTB.com | News References -->

17/11/22

Warga Suryawangi protes aktivitas truk pengangkut material, Lurah : Kan kurang ajar namanya itu

Warga Suryawangi protes aktivitas truk pengangkut material, Lurah : Kan kurang ajar namanya itu

 
Warga Suryawangi protes aktivitas truk pengangkut material, Lurah : Kan kurang ajar namanya itu

OPSINTB.com - Truk pembawa material yang melewati jalur Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuan Haji, dikeluhkan warga. Pasalnya aktivitas di jalan itu sampai malam hari, kebanyakan mobil pengangkut tersebut tak menutup material yang dibawa. 

Buntutnya jalan di lokasi itu berdebu, hingga rawan kecelakaan lantaran material yang berjatuhan. Khawatiran lain ialah ruas tersebut merupakan jalan yang dilalui anak-anak sekolah.

"Yang kita khawatirkan, truk ramai anak kita lewat jalan itu pulang sekolah. Anak kami harus lewat pinggir sekali, kadang truk ini kalau sudah tidak ada muatan ngebut lewat jalan itu," kata salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (17/11/2022).

Sementara itu, Lurah Suryawangi, Ziat Wijaya, saat ditemui belum lama ini mengatakan, terkait dengan masalah itu pihaknya tidak ada kewenagan untuk menghentikan aktivitas itu. Karena ruas tersebut merupakan jalan kabupaten. 

"Sekali lagi saya ngomong tidak ada kewenangan kita untuk melarang mereka untuk lewat karena ini jalan kabupaten," ucapnya kepada opsintb.com.

Di kelurahan, bebernya, yang memiliki tugas yaitu Kasi Trantif, Pol PP, dan Linmas, untuk mengurangi kecepatan. Karena khawatir dengan anak yang pulang sekolah lewat jalur itu, bersamaan dengan truk yang lalu lalang.

Ziat mengaku, sudah banyak masuk keluhan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas truk pembawa material itu, dikarenakan lewat pada malam hari, bahkan sampai subuh. 

"Nah tugas saya, akan membuat surat telaah staf kepada Bupati. Tapi suratnya belum saya konsep," ucapnya.

Ia menerangkan, lurah sebelumnya juga sudah beberapa kali bersurat ke pihak Dinas terkait, prihal aktivitas yang dikeluhkan masyarakat itu.

Menurutnya, dirinya sudah bicara dengan pihak Perhubungan untuk dibuatkan rambu-rambu. 

"Kalau ada rambu-rambu misalnya truk membawa material sekian ton tidak boleh lewat, itu secara regulasi kuat kita melarang dia," ungkapnya.

Ia merasa miris serta dilema di Kelurahan. Karena tidak ada kekuatannya, lantaran hal itu disebutnya kewenangan dinas.

Komunikasi terakhir melalui pesan WhatsApp, rambu-rambunya masih dalam proses pembuatan. 

"Tapi sudah kita komunikasikan dengan Dinas Perhubungan," terang Ziat.

Selain ke dinas, pihaknya juga pernah bertanya ke sopir truk pembawa material. Menurut sopir,  jalan itu cepat dan tanpa hambatan. 

"Kalau sopir truk yang sedikit kritis menjawab, kalau kita tidak kasih dia lewat di jalan ini kita disuruh pagar jalan itu, kan kurang ajar namanya itu, salah juga kita kan larang dia soalnya ini jalan kabupaten," pungkasnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama