Empati tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Loteng imbau pemain gunakan pita hitam - OPSINTB.com | News References -->

05/10/22

Empati tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Loteng imbau pemain gunakan pita hitam

Empati tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Loteng imbau pemain gunakan pita hitam

 
Empati tragedi Kanjuruhan, ASKAB PSSI Loteng imbau pemain gunakan pita hitam

Foto : Salah satu klub di bawah naungan PSSI Loteng lakukan sesi foto sebelum bertanding. (istimewa)

OPSINTB.com - Simpati atas Tragedi Kanjuruhan terus berdatangan dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dari Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). 

Kemarin, Ketua Askab PSSI Loteng, H Lalu Ahmad Rumiawan mengeluarkan surat edaran (SE) yang intinya mengimbau seluruh penyelenggara pertandingan sepakbola dan pemain di bawah naungan Askab PSSI Loteng mengenakan pita hitam (lengan kiri) dan pita merah putih (lengan kanan) setiap akan bertanding. 

Hal tersebut sebagai wujud rasa belasungkawa terhadap Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.

"Himbauan dari PSSI pusat yang ditujukan kepada semua penyelenggara sepakbola dan para pemain di wilayah provinsi dan kabupaten pasca insiden Liga I musim 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya," kata Rumiawan melalui surat edaran (SE) yang dikeluarkan, Senin (3/10/2022).

Untuk itu, berdasar SE tersebut, ia meminta panitia pelaksana (Panpel) pertandingan/turnamen yang sedang berlangsung di bawah naungan dan rekomendasi Askab PSSI Loteng untuk menyiapkan pita warna hitam dan warna merah putih bagi setiap tim yang akan berlaga. Hal itu dilakukan selama seminggu ke depan sejak SE tersebut dikeluarkan. 

"Diarahkan kepada setiap tim yang akan bertanding untuk menyiapkan pita hitam dan merah putih di setiap pertandingan selama seminggu ke depan," pinta pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Loteng ini.

Selain itu, ia juga meminta semua elemen pertandingan baik Panpel, kedua kesebelasan, maupun suporter untuk melakukan doa bersama secara serentak pada Kamis, 6 Oktober nanti. 

Seperti diketahui tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. Tragedi ini dipicu protes suporter tim tuan rumah terhadap para pemain dan manajemen klub karena tak terima dikalahkan rival bebuyutannya, Persebaya dengan skor 2-3.

Suporter kemudian merangsek ke tengah lapangan yang menyebabkan pihak keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau mereka. Akibatnya 125 orang suporter dinyatakan meninggal dunia. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama