4 tahun Sukiman-Rumaksi, Lombok Timur semakin berkualitas - OPSINTB.com | News References -->

04/10/22

4 tahun Sukiman-Rumaksi, Lombok Timur semakin berkualitas

4 tahun Sukiman-Rumaksi, Lombok Timur semakin berkualitas

 
4 tahu Sukiman-Rumaksi, Lombok Timur semakin berkualitas

OPSINTB.com - Bupati HM Sukiman Azmy dan Wakil Bupati H Rumaksi Sj sudah 4 tahun menahkodai Lombok Timur, sejak dilantik 26 September 2018 lalu. Selama kurun waktu itu banyak hal dan gebrakan yang telah dilakukan oleh Sukiman-Rumaksi untuk memenuhi janji politik seperti yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam  mewujudkan Lombok Timur yang Adil Sejahtera dan Aman (ASA). Baik itu bidang kesehatan, infrastruktur, pendidikan, sosial,  ekonomi dan yang lainnya.

Di bidang kesehatan, sejak awal dilantik Sukiman- Rumaksi berkomitmen untuk membenahi berbagai aspek dalam upaya memberikan layanan  kesehatan  yang berkualitas bagi masyarakat Lombok Timur. Baik itu  pembenahan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas SDM termasuk juga komitmen untuk mengentaskan berbagai masalah kesehatan lainnya. Diantaranya berkaitan dengan upaya menekan kasus stunting dan kasus kematian ibu dan anak (KIA) yang ketika awal  Sukiman- Rumaksi menjabat angka kasusnya terbilang sangat tinggi. 

Buah kerja keras dan ikhtiar itu, pembenahan bidang kesehatan selama 4 tahun pemerintahan Sukiman-Rumaksi telah  membuahkan hasil. Itu dibuktikan dengan  banyaknya sarana dan prasarana telah dibangun dan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan yang kian memadai. Hal tersebut menyebabkan layanan kesehatan untuk masyarakat semakin  berkualitas baik itu di Puskesmas maupun rumah sakit. 

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman mengatakan, di awal kepemimpinan Sukiman-Rumaksi di tahun 2018 lalu, upaya pembangunan dan pembenahan di bidang kesehatan langsung dihadapkan dengan berbagai bencana. Pertama yaitu bencana gempa yang telah menimbulkan berbagai kerusakan bahkan korban jiwa. Selesai gempa, kembali dihadapkan lagi  dengan bencana Covid 19 yang  mengharuskan Pemkab Lombok Timur merecofussing anggaran berbagai program prioritas untuk penanganan Covid.  Meski demikian, apa yang menjadi komitmen pemerintahan Sukiman-Rumaksi dalam upaya  memperbaiki layanan kesehatan  tetap diupayakan dijalani. Mulai dari  pembangunan puskesmas dan rumah sakit, pembaharuan dan pembenahan  alat- alat  medis,  maupun peningkatan kualitas SDM.   

"Kalau kita berbicara kesehatan, itu jelas arahnya kemana. Yang jelas selama kepemimpinan Sukiman-Rumaksi pelayanan kesehatan kita lebih berkualitas dibandingkan dengan sebelumnya," sebut dia.

Jika berbicara kualitas layanan kesehatan ujar Pathurrahman ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan. Pertama  pembenahan kualitas sumber daya manusia, baik itu dari segi jumlah maupun kuantiti. Kedua yaitu kelengkapan sarana dan prasarana. Baik itu gedung, alat  kesehatan termasuk juga peralatan medis lainnya. Dan ketiga yang paling penting adalah mekanisme dan cara pelayanan yang diberikan ke masyarakat.

"Tiga dimensi itu sangat mempengaruhi kualitas pembangunan pelayanan kesehatan secara umum. Selain itu kita juga di Dinas Kesehatan, akan melihat apa sih yang menjadi masalah kesehatan masyarakat  menjadi prioritas untuk kita tangani. Baik itu berkaitan dengan data-data persoalan kesehatan yang ada di Lombok Timur, berikutnya kita juga harus menyesuaikan dengan program dari pusat maupun provinsi," papar Pathurrahman.

Berkaitan dengan saran dan prasarana kata Pathurrahman, jumlah puskemas di Lombok Timur terus bertambah. Totalnya  yaitu 36 puskesmas yang tersebar di semua kecamatan. Begitu pun halnya  dengan rumah sakit , selama empat tahun- sukiman sudah ada tiga rumah sakit yang dibangun dan dibentuk. Diantaranya yaitu Rumah Sakit Lombok Timur di Labuhan Haji, Rumah Sakit Tipe D Keruak, Rumah Sakit Ibuk dan Anak RSUD dr. Raden Soedjono Selong.  Di tahun ini kembali di bangun rumah sakit Tipe D bertempat  di Suela dan tahun 2023 mendatang kembali akan dibangun rumah sakit tipe  di Masbagik. Sedangkan untuk rumah sakit RSUD dr. Raden Soedjono  di saat  kepemimpinan Sukiman- Rumaksi mengalami kenaikan status dari rumah sakit tipe C menjadi tipe B.

"Saran dan prasarana yang telah dibangun itu bagian untuk mendekat dan mempercepat  pelayanan ke masyarakat. Rumah sakit yang dibangun supaya bisa mengcover sesuai dengan wilayah tempatnya. Yang masih menjadi kendala kita keterbatasan dokter spesialis. Karena syarat rumah sakit itu harus ada dokter spesialis. Ini menjadi pekerjaan dan kita akan terus berupaya untuk bisa mendatangkan dokter spesialis yang kita tempatkan di rumah sakit yang kita bangun. Terutama rumah sakit Masbagik," ungkapnya.

Pencapaian lainnya adalah keberhasilan menekan angka kasus stunting dan kasus  kematian ibu dan anak (KIA) yang menjadi skala prioritas. Selama empat tahun Sukiman-Rumaksi  kasus stunting di Lombok Timur mengalami  penurunan drastis. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan Laporan  Gizi Masyarakat (EPLGM) sebut dia tahun 2018 lalu kasus stunting   Lombok Timur berada diangka 26, 45 persen, tahun 2019 turun menjadi 26,11 persen, tahun 2020 turun menjadi 21,07 persen, 2021 berada diangka 18,13 persen dan 2022 sampai September turun drastis diangka 17, 8 persen. Bahkan keberhasilan Pemkab Lombok Timur  yang telah mampu secara signifikan menekan angka stunting ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.

Begitu pun halnya dengan kasus kematian ibu dan anak yang juga terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun " Menangani stunting  kematian ibu dan bayi tidak cukup hanya oleh dinas kesehatan, tapi kerjasama semua pihak. Mulai dari kabupaten, kecamatan hingga ke desa. Itulah yang telah kita lakukan selama ini. Dan komitmen kita di Lombok Timur dengan semua pihak sangat kuat," imbuh dia.

Prestasi yang cukup membanggakan  Sukiman-Rumaksi adalah dalam penanganan kasus Covid 19. Ketika itu kasus terkonfirmasi Covid 19 pertama kali muncul di Lombok Timur. Pemkab Lombok Timur bersama instansi terkait bersatu padu melakukan upaya pencegahan,  dan penanganan terhadap masyarakat yang terkonfirmasi positif. Lombok Timur menjadi kabupaten  terbaik bahkan menjadi contoh penanganan Covid di NTB. Keberhasilan itu membuat Lotim mendapatkan apresiasi dan penghargaan baik itu dari provinsi maupun pemerintah pusat. 

"Dengan berbagai capaian itu tapi tak dipungkiri masih ada beberapa ke depan yang perlu kita perbaiki dan benahi berkaitan dengan kesehatan ini. Sehingga kualitas pelayanan kesehatan ke depan akan  terus semakin baik," tutup Pathurrahman. 

780 kilometer jalan telah mantap, dongkrak perekonomian warga  

Progres pembenahan infrastruktur terutama yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur selama 4 tahun Sukiman-Rumaksi sangat menggembirakan. Khususnya berkaitan dengan perbaikan dan pembangunan ruas jalan kabupaten yang merata di  semua wilayah Lombok Timur. Pembangunan infrastruktur jalan merupakan bagian skala prioritas dalam mewujudkan  visi dan misi  pemerintahan Sukiman- Rumaksi yaitu jalan mulus sepanjang jalur.
 
Diketahui Lombok Timur memiliki ruas jalan kabupaten sepanjang 1.018 Kilometer. Tiap tahun kondisi jalan mantap kabupaten yang telah diperbaiki dan dikerjakan selama pemerintahan Sukiman-Rumaksi meningkat signifikan.  Komitmen Sukiman- Rumaksi  dalam membenahi infrastruktur jalan tentunya sangat  mendongkrak  mobilitas dan roda perekonomian masyarakat.

"Kategori jalan ini kan ada yang rusak berat, sedang dan baik. Kalau yang sedang dan baik ini masuk ke kategori jalan yang mantap. Sedangkan yang rusak berat itu  masuk kategori tidak mantap," kata Kabid Bina Marga  Dinas PUPR Lombok Timur Lalu Kurniawan Darmawan. 

Lebih lanjut  Miq Awan sapaan akrabnya merincikan presentase kondisi kemantapan jalan   selama empat  tahun  kepemimpinan Sukiman-Rumaksi. Di tahun 2018 atau diawal Sukiman-Rumaksi   menjabat sebut dia dari 1.018 kilometer  panjang jalan kabupaten ini  kondisi jalan mantap  baru diangka sekitar 47  persen, di tahun 2019 meningkat menjadi 52, 71 persen, 2021 kembali meningkat  menjadi 67 persen. Peningkatan jalan mantap di tahun 2020 terang dia memang sempat mengalami kendala disebabkan karena pandemi Covid 19. 

Namun di tahun 2022 ini peningkatan kapasitas kualitas  ruas jalan kabupaten ini  ungkapnya  makin digenjot. Dimana untuk tahun 2022 ini ruas jalan yang di hotmix yaitu dengan panjang kurang lebih 90 kilometer lebih. Pengerjaan nya pun sampai saat ini masih berjalan dan di  akan ditargetkan semuanya akan   rampung dikerjakan di Desember 2022 ini.

"Kalau pengerjaan tuntas di tahun 2022 ini maka total jalan kita dengan kondisi mantap bisa mencapai angka 80 persen atau sekitar 780 kilometer lebih," bebernya.

Ia mengatakan Lombok Timur memiliki ruas jalan kabupaten paling panjang dibandingkan dengan kabupaten/kota lainya di NTB. Jika melihat presentasi kemantapan jalan kabupaten yang telah dikerjakan selama 4 tahun Sukiman-Rumaksi menahkodai Lombok Timur bisa dikatakan capaiannya sudah sangat maksimal dan memuaskan. Meski demikian Pemkab Lombok Timur akan tetap terus berupaya untuk meningkatkan kualitas jalan yang belum tertangani  di sisa 1 tahun   kepemimpinan Sukiman-Rumaksi. Entah itu jalan yang kondisinya rusak berat, ringan maupun sedang. Sampai akhir kepemimpinan Sukiman-Rumaksi kemantapan jalan kabupaten ini diupayakan berada diangka 90 persen. 

"Berikutnya yang akan menjadi fokus kita adalah sisa jalan yang belum tertangani. Dan  perlu kita ketahui juga, terkait  SK bupati  soal bidang jalan setiap tahunya dilakukan revisi. Hal tersebut menyebabkan banyak ruas jalan yang tidak masuk jalan kabupaten akhirnya masuk jalan kabupaten. Sehingga panjang ruas jalan kita terus bertambah. Tapi target  capian kemantapan jalan kita sudah sangat signifikan," cetusnya.

Selain jalan ,fokus lainnya yang telah dikerjakan  selama pemerintahan Sukiman-Rumaksi melalui bidang Marga adalah perbaikan dan pembangunan jembatan.  Disebutkannya sejak awal Sukiman-Rumaksi telah banyak jembatan di bangun dan diperbaiki. Misalnya di tahun 2020 lalu sebanyak 3  jembatan yang dibangun. Berlanjut lagi  di  tahun 2021 kembali dibangun 1 ruas jembatan yang berlokasi di Dedalpak. Dan di tahun 2022 ini  sedang  dibangun 1 jembatan yang berlokasi di Gereneng Timur Kecamatan Sakra Timur.

"Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan memang sangat penting. Hal  tersebut tentunya memberikan dampak   sangat luar biasa di berbagai sektor. Baik itu perekonomian, pariwisata.  Dua  hal itu merupakan capaian penting yang bisa kita dapatkan hari ini," tutup Miq Awan.

Pembangunan infrastruktur lainnya adalah berkaitan dengan upaya penanganan krisis air bersih yang selama ini menjadi persoalan pelik di wilayah Lombok Timur . Terutama disaat musim kemarau dimana  sejumlah wilayah air di Lombok Timur  selalu dilanda kekeringan. Untuk mengatasi masalah itu berbagi  berbagai fasilitas telah dibangun oleh bidang terkait Dinas PUPR untuk mengatasi krisis air bersih. Entah itu melalui pembangunan sumur bor, SPAM seperti di wilayah Selatan Lombok  Timur termasuk juga Sembalun.

Di tahun 2021 dan berlanjut sampai  2022 Pemkab Lombok Timur mendapatkan kucuran dana ratusan miliar  dari Kementrian PUPR  untuk pembangunan SPAM di wilayah Jerowaru dan Sembalun untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. Untuk Jerowaru anggaran yang digelontorkan pusat sebesar Rp 100 miliar dan  Sembalun total  sebesar Rp 37 yang saat ini sedang tahap pengerjaan.

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengatakan  ketika proyek telah rampung, SPAM  tersebut nantinya akan dikelola oleh  PAMDes masyarakat. Bahkan  pengurus PAMDes tersebut telah mulai diberikan pelatihan. Karena itu Sukiman  kata Sukiman  keberadaan SPAM ini  diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. 

"Keberhasilan proyek ini bukan hasil perorangan maupun kelompok tertentu. Melainkan ini merupakan  keberhasilan dan usaha kita bersama," ujar Sukiman.

Selian itu terang dia pengerjaan proyek SPAM ini juga akan dilalukan di wilayah Selatan yaitu Kecamatan Jerowaru. Besaran anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah pusat  untuk tahap pertama yaitu 100 miliar. Dan di tahun mendatang pemerintah pusat berencana kembali akan mengalokasikan anggaran tahap kedua untuk penanganan air bersih di Lombok Timur dengan nilai sekitar Rp 100 miliar. 

Sukiman menambahkan SPAM ini akan terintegrasi dengan dua kecamatan yang menjadi prioritas yakni Kecamatan Jerowaru dan Keruak. Kedua kecamatan ini sangat membutuhkan ketersediaan air bersih. Selanjutnya, SPAM ini nantinya akan menyisir daerah-daerah lainnya di Lotim.

"Penyediaan air bersih akan  terintegrasi secara menyeluruh di Kabupaten Lotim. Sumber mata air yang dijadikan pasokan air bersih nantinya berasal dari Tereng Wilis, Perian, Kecamatan Montong Gading," tutup Sukiman Sukiman. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama