SMKN 1 Sikur dukung program AISO Dikbud NTB

OPSINTB.com - Kabid SMK pada Dikbud NTB, M Khairul Ikhwan menegaskan pandangannya tentang program Aktivitas Istimewa Sekolah (AISO), khusus di bidang SMK.

Kata Ikhwan, AISO merupakan program unggulan Dikbud NTB, mendukung sekolah menyiarkan berita seputar kegiatan dan program yang telah dicapai. Dimana 10 perwakilan SMK yang telah mengikuti pelatihan program ini akan memberitakan prestasi mereka secara mandiri. Artinya, mereka akan menjadi penyebar link berita sekaligus kontributor.

"Namun sebelum berita disebar, berita terlebih dahulu dikirim dan diedit di studio 1 dan 2, yakni SMKN 5 Mataram dan SMKN 2 Kuripan," ungkap Ikhwan beberapa waktu lalu.

Ikhwan berharap, program ini akan menjadi pemicu bagi SMK lainnya untuk bisa berbuat hal yang sama. Sehingga pandangan masyarakat terhadap SMK menjadi lebih baik. Dan SMK tidak perlu khawatir lagi untuk kekurangan siswa, bahkan dari tahun ke tahun

"Jangan biarkan masyarakat itu berfikir apriori, kalau lulusan SMK itu akan menjadi buruh atau pengangguran," ungkapnya.

Ia juga berharap, program AISO membuat masyarakat lebih optimis dari berita-berita SMK yang dipublikasikan. Bahkan pihak industrialisasi juga tertarik untuk bermitra. "Kita tidak bicara lokal lagi tentang SMK. SMK NTB siap bersaing melalui program unggulannya," ungkapnya.

"Mari bersama dukung program ini, khususnya bagi kepala sekolah agar memfasilitasi kebutuhan tim media," seru Ikhwan.

Menanggapi hal itu, Kepala SMKN 1 Sikur, Hasbi Ahmad menyatakan siap mendukung dan mensuport program Dikbud NTB ini.

"Ini ide yang sangat brilian dari pemimpin kebijakan, sebagai tindak lanjut kami akan melakukan kolaborasi dan sinergi yang kuat untuk terus mempublikasikan produk unggulan sekolah kami," kata Hasbi, Kamis (15/9/2022).

Untuk memperkuat program ini, Hasbi menargetkan, tahun depan SMKN 1 Sikur akan membuka kompetensi keahlian jurusan Broadcast atau Perfilman, sehingga siswa bisa langsung berkarya dan menjadi tim media. "Karena dari SMKN 1 Sikur pun sudah melakukan kerjasama dengan pihak media online nasional," imbuhnya.

Di tempat berbeda, Kabid Kebudayaan Dikbud NTB, Ach Fairuz Abadi sebagai pendamping sekolah untuk program AISO mengatakan, apa yang diberitakan harus ada produk/projet unggulan sekolah. Sehingga manfaat kegiatan bisa dilihat oleh pengguna media sosial, sebagai penilaian dan inspirasi masyarakat tentang sekolah itu sendiri.

Untuk itu sekolah, melalui kepala sekolahnya harus cerdas dan banyak ide untuk melakukan program sekolah. Dia memberi contoh SMKN 1 Sikur yang sudah mampu menjalankan program SMK industrialisasi melalui kelas wirausaha.

SMKN 1 Sikur, lanjutnya, sudah melakukan praktik langsung kepada pelaku wirausaha yaitu siswanya, seperti Gerey yang ada di sekolahnya, dan gerobak usaha yang sudah menyebar di berbagai desa, sebagai mitra kerjasama penggerak roda perekonomian di masyarakat. Sehingga siswa bisa belajar secara langsung tentang kewirausahaan yang nantinya bisa menjadi pengusaha sukses.

"Untuk itu mari kita terus tingkatkan program sekolah itu melalui publikasi AISO sebagai penyampai informasi sekolah kepada masyarakat," tandas Kabid Kebudayaan. (nis)