Terungkap, 4 orang disinyalir jadi korban dugaan pencabulan anak di Suela - OPSINTB.com | News References -->

09/07/22

Terungkap, 4 orang disinyalir jadi korban dugaan pencabulan anak di Suela

Terungkap, 4 orang disinyalir jadi korban dugaan pencabulan anak di Suela

 
Terungkap, 4 orang disinyalir jadi korban dugaan pencabulan anak di Suela

OPSINTB.com - Terduga pelaku tindak pidana asusila (pencabulan) terhadap anak berinisial M alias AJ (45) dari wilayah Kecamatan Suela, Lombok Timur berhasil diungkap polisi pada hari Sabtu (9/7/2022). Dimana dalam kasus ini empat orang anak di bawah umur disinyalir menjadi korban pelaku.

Kapolres Lombok Timur melalui Kapolsek Suela, Iptu Rahmadi saat di konfirmasi media mengungkapkan, kasus tersebut mulai terungkap pada Rabu tanggal 06 Juli 2022 sekitar pukul 19.30 Wita. Dimana salah seorang anak yang menjadi korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya.

"Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak diingat di tahun 2019 lalu, korban pernah disuruh terduga pelaku untuk membuka bajunya di kebun seorang warga berinisial IB," ucapnya.

Untuk itu, kemudian terduga pelaku mengeluarkan kemaluannya dan mengajak korban untuk bersetubuh. Namun korban menolak dengan cara melawan dan menendang terduga pelaku dan korbanpun lari pulang walaupun terduga pelaku sempat mengancam untuk tidak mengatakan kepada siapapun.

Lanjutnya, anak yang menjadi korban tersebut bercerita lagi, yang dimana saat disekolah ada temen-temennya yang lain juga bercerita pernah menjadi korban pencabulan oleh terduga pelaku. Baru pada Jum'at 8 juli 2022 sekitar pukul 21.30 Wita, sehingga orang tua korban berinisial AY 30 tahun, mendatangi polsek untuk melaporkan dugaan tindak pidana asusila yang dialami anaknya.

"Dari laporan itu pelaku kami amankan sembari berkoordinasi dengan Unit PPA dan saat ini pelaku sudah dilimpahkan ke unit PPA Polres Lotim," jelasnya.

Lanjut Rahmadi, berdasarkan dari hasil interogasi dan keterangan dari terduga pelaku, ternyata selain anak dari pelapor yang berinisial AY, didapatkan informasi, mengenai korban lainnya yakni korban kedua ketiga dan keempat. Sebut saja bernama Bunga Mawar dan Melati. 

"Dimana atas pengakuannya, Korban Bunga (14) tahun sempat dipegang perut dan pahanya pada tahun 2019 silam. Selanjutnya Korban Mawar (14) tahun, yang bersangkutan pernah disetubuhi, sebanyak 2 kali pada tahun 2019 dirumah buyutnya dan diberi uang sebanyak 50 ribu. Kemudian Korban Melati  pernah disetubuhi sebanyak 2 kali sekitar bulan Juni tahun 2022 di kebun dekat kuburan wilayah setempat," jelasnya

Dari itu, kata Rahmadi, pihaknya menyarankan agar para korban-korban lainya untuk membuat laporan dan menghimbau agar  keluarga korban tidak berbuat hal-hal yang nantinya dapat merugikan diri sendiri. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama