29/07/22

Home Budaya Lombok Timur Alunan Budaya Pringgasela, dari karnaval tenun untuk ekonomi warga

Alunan Budaya Pringgasela, dari karnaval tenun untuk ekonomi warga

Alunan Budaya Pringgasela, dari karnaval tenun untuk ekonomi warga

OPSINTB.com - Kegiatan Alunan Budaya Pringgasela, kembali dilaksanakan. Gelaran kali keenam ini bertemakan karnaval tenun.

Acara yanga akan digelar mulai 24 hingga 31 Juli 2022 ini merupakan inovasi kreatif dari pemuda Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur. Diklaim, kegiatan karnaval tenun itu menjadi satu-satunya di Indonesia.

Ketua Panitia Alunan Budaya Pringgasela, Bayu Darma mengemukakan, tema karnaval tenun tahun ini dikemas dengan sebuah kreasi kain tenun Pringgasela yang unik dan menarik dalam bentuk koreo.

"Kami berani klaim karnaval tenun ini satu-satunya di Indonesia, hanya ada di Desa Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur," ujar Bayu Darma, Jumat (29/7/2022).

Pringgasela merupakan desa dengan penghasil tenun yang sudah dikenal bahkan sampai mancanegara. Di wilayah itu banyak ditemukan motif tenun langka, yang juga dipamerkan pada gelaran Alunan Budaya itu.

Selain pameran tenun, acara itu juga dibuka dengan menampilkan kesesenian tradisional seperti rantok, dan gendang beleq.

Menurut Bayu, dengan digelarnya kegiatan itu, bakal mampu menjaga budaya, serta kearifan lokal dan kesenian tradisional setempat.

Penamaan kegiatan Alunan Budaya ini, terangnya, murni lahir dari kreatifitas muda mudi Pringgasela. Melalui momen itu, dihadirkan potensi budaya yang ada di Kecamatan Pringgasela.

Dampak yang dirasakan masyarakat sejauh ini disebutnya, meningkatkan prekonomian bagi para pengrajin tenun khususnya masyarakat Pringgasela.

Dengan semakin meningkatnya permintaan produksi kain tenun, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat luar akan dapat meningkatkan ekonomi warga setempat.

"Ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pringgasela," tandasnya.

Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi SJ seperti yang dirilis humas PKP Lotim, mengaku bangga terhadap masyarakat Pringgasela. Utamanya panitia penyelenggara Alunan Budaya Desa yang ke VI, yang telah mampu secara konsisten melaksanakan kegiatan tersebut.

Kegiatan itu disebutnya mengalami perkembangan dari tahun ke tahun itu diharapkan dapat menjadi kalender event, baik kabupaten, provinsi, hingga nasional dengan konsep yang menarik bagi wisatawan.

"Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat," kata dia.

Dirinya juga mendorong para pengerajin membentuk kelompok, agar mendapat dukungan modal melalui program Lombok Timur Berkembang, yang akan menyasar pula para pengusaha ultra mikro, seperti para perajin tenun di Pringgasela. (hkk)